TEMPO.CO, Karawang - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Ja'far blusukan ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, 21 Januari 2015. Marwan meminta lahan pertanian di wilayah itu dipertahankan demi ketahanan pangan Indonesia.
"Karawang merupakan lumbung padi secara nasional," kata Marwan kepada Tempo, Rabu, 21 Januari 2015. Karena itu, produktivitas padi wilayah tersebut harus terjaga. Ia memperingatkan pemerintah setempat agar tak terjadi perubahan alih fungsi lahan di wilayah tersebut.
Marwan mengatakan di Kabupaten Karawang saat ini terdapat 40 ribu hektare lahan nonteknis dan 87 ribu lahan teknis. Marwan meminta padi ditanam di lahan nonteknis. "Bisa dibangun irigasi," katanya.
Menurut dia, pemerintah mewanti-wanti ihwal alih fungsi lahan, tapi tidak anti terhadap industri ataupun perumahan. Peringatan itu semata-mata bertujuan mempertahankan kelangsungan hidup petani di desa. "Apalagi pemerintah menargetkan tiga tahun ke depan sudah swasembada beras, sehingga tak lagi impor beras," ujarnya.
Marwan meminta pemerintah setempat tak memberikan izin pembukaan lahan baru untuk industri atau perumahan. Ia meminta lahan yang ada dilindungi dengan undang-undang tata ruang. "Kalau ada yang mau bangun industri, jangan diizinkan," katanya.
Pelaksana Tugas Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengakui adanya penyusutan lahan di wilayahnya. Menurut dia, setiap tahun sekitar 0,7 persen lahan menyusut akibat peralihan fungsi. "Seperti industri dan penunjangnya," kata Cellica kepada Tempo.
Ia mengatakan pihaknya mendukung langkah Menteri Marwan ihwal pencegahan pengalihan fungsi lahan. Ia menyatakan akan memperketat perizinan pembangunan berdasarkan aturan tata ruang di wilayahnya.
ADI WARSONO
Berita Lainnya:
KPK Jawab 'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan
Perempuan Ini Warisi Bisnis Bob Sadino
Ini Surat Dewan Gereja Dunia untuk Bima Arya
Sepeda Motor Tentara di Bekasi Pakai Gas Melon