TEMPO.CO , Depok:Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia, Farida Haryoko, mengatakan mahasiswa UI yang hilang Danny Ashri Fajar Purba ingin cepat lulus kuliah. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Budaya Jurusan Sastra Arab semester VII ini, memiliki perolehan SKS yang tetap sama dengan semester sebelumnya atau semester VI. (Baca : Akun Facebook Mahasiswa UI yang Hilang Ikut Lenyap)
"Saya pernah dengar informasi dia ingin lulus cepat," kata Farida Haryoko, Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, ketika ditemui di kantornya, Selasa, 20 Januari 2015. Informasi ini menurut Farida didapatnya dari Fakultas Ilmu Budaya. (Baca : Kisah Cemas Dewi, Ibunda Mahasiswa UI yang Hilang )
"Tapi keinginan cepat lulus, sama hilangnya Danny, apa ada hubungannya saya tidak tahu," kata Farida. Ia menyampaikan di UI keinginan Danny untuk lulus lebih cepat atau 3,5 tahun memang dialami pula oleh mahasiswa lain. Keinginan ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi para mahasiswa. (Baca : Mahasiswa UI Hilang, Sempat Bantu Kakak Pindahan)
Agar bisa cepat lulus, ada beberapa peraturan tersendiri menurut Farida. Mahasiswa sudah harus mengejar jumlah SKS tertentu dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik.
IPK berkaitan dengan jumlah SKS yang bisa ditambah atau dikejar mahasiswa dalam mengejar masa perkuliahan. "Kalau IPK Danny sekian, boleh ambil beberapa SKS. Jadi mungkin Danny tidak bisa ambil SKS lebih karena IPK dia tidak cukup," ujar Farida.
Fdarida membantah informasi yang beredar bahwa dosen Danny menghambat proses penambahan SKS tersebut. Ia menjelaskan bahwa sistem pengambilan SKS berjalan dengan sistem online sehingga keterlibatan pengajar atau dosen dalam proses ini tidak memungkinkan terjadi.
Farida juga mengatakan pembimbing akademik masing-masing mahasiswa pun bertanggung jawab agar anak didiknya dapat lulus setidaknya tepat waktu atau 4 tahun masa perkuliahan. "Jadi gak mungkin dihambat."
Danny Ashri Fajar Purba, 21 tahun, mahasiswa semester VII, Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Arab UI dilaporkan menghilang dari tempat tinggalnya di Apartemen Margonda Residence. Danny tidak dapat dihubungi orang tuanya sejak Rabu, 14 Januari 2014 pagi.
Kepala Seksi Humas Polres Depok, Inspektur Dua Bagus Suwardi mengatakan Danny diketahui membantu kakaknya pindah rumah dari apartemen mereka di Margonda Residence ke wilayah Tangerang pada hari Minggu, 11 Januari 2015.
Namun saat coba dihubungi orang tuanya pada Rabu pagi, Danny tidak merespon panggilan telepon hingga malam hari. Danny diketahui memiliki ciri-ciri bertinggi badan 180 sentimeter, berat badan 80 kilogram, berkaca mata, berbadan gemuk, berambut ikal.
Dewi Tresnasih, orang tua Danny juga melaporkan pada kepolisian bahwa barang berharga seperti telepon seluler dan laptop milik mahasiswa jurusan Sastra Arab UI ini juga tidak ditemukan di apartemen.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Lainnya
Christopher 'Tabrakan Maut' Pura-pura Warga Asing
Pelaku Tabrakan Maut Pondok Indah Warga Korea
Begini Kronologi 'Tabrakan Maut' di Pondok Indah
Tabrakan Maut Pondok Indah, Sopir: Mobil Dirampas