TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka tabrakan maut di Pondok Indah, Christopher Daniel Sjarif, 23 tahun, positif menggunakan Lysergic Synthetic Diethylamide atau LSD.
Kepala bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, mengatakan LSD yang dikonsumsi Christopher bersifat menghasilkan halusinasi. "Orang jadi tidak bisa membedakan jarak, masih jauh atau sudah dekat. Misalnya kalau dia mengemudi sudah dekat, tetapi dia masih injak gas terus,” kata Sumirat.
Personel The Beatles, Paul McCartney membeberkan efek LSD saat diwawancara majalah Life. “LSD membuka mata saya. Kita hanya menggunakan sepersepuluh dari otak kita.” kata Paul. (Baca: Kalimat Terakhir Christopher Sebelum Tabrakan Maut)
Selain Paul, bekas CEO Apple, Steve Jobs yang juga pengkonsumsi LSD mengatakan, narkoba jenis ini adalah sesuatu yang luar biasa. "Ini (pakai LSD) adalah satu dari dua atau tiga keputusan terbaik yang pernah saya buat semasa hidup," kata Jobs. (Baca; Christopher Positif Pakai Narkoba Jadul)
Halusinasi yang timbul dari LSD bisa mengubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan terganggu. Efek lain halusinasi yang diakibatkan LSD adalah tidak bisa membedakan waktu, apakah masih pagi, siang, sore, atau malam. (Baca: Ada Alice in Wonderland di Kemasan LSD)
LSD juga mengakibatkan salah persepsi indera, misalnya, gangguan pada pengelihatan. Misalnya melihat kucing dalam wujud harimau, atau nenek-nenek sebagai gadis cantik. (Baca: Tabrakan Pondok Indah, Bagaimana Peredaran LSD?)
Selain berefek pada penglihatan, LSD juga bisa menyebabkan orang menjadi paranoid serta bisa mempercepat denyut jantung dan tekanan darah. ”Kalau denyut jantung kencang, pasti bisa keram jantung dan pembuluh darah pecah. Bisa sampai pada kematian,” ujar Sumirat. (Baca: LSD, dari Beatles hingga Tabrakan Pondok Indah)
Steve Jobs menganalogikan LSD sebagai alat untuk membawanya bertualang ke dunia lain. Jobs bercerita sering sekali mendengarkan musik besutan komponis Johann Sebastian Bach. Tapi mendadak ia berada di ladang gandum yang seolah-olah bisa memainkan musik Bach. (Baca: Pesohor Dunia Ini Mengkonsumsi LSD)
Penelitian di Harvard menunjukkan penggunaan LSD secara rutin dapat meningkatkan IQ. Hal ini dapat dijelaskan karena otak mendapatkan stimulus yang berbeda dari biasanya dan perlu dihubungkan juga dengan meningkatnya imajinasi dan meningkatnya kemampuan problem-solving dalam test IQ mereka. (Grof, Stanislav; Joan Halifax Grof 1979). (Baca juga: Tersangka Tabrakan Maut Pakai LSD, Steve Jobs Juga)
CORA AMYRA UQIYANUS | VARIETY | NETWORK WORLD | THE FIX
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia | Eksekusi Mati
Berita terpopuler lainnya:
Terkuak, Alasan Ali Turun Sebelum Tabrakan Maut
Gaji Lurah di Jakarta Rp 33 Juta, Ini Rinciannya
Ini Isi Surat Vokalis Napalm Death untuk Jokowi