TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Massa Pro-Jokowi (Projo) Budie Arie Setiadi mengatakan perusakan terhadap mobilnya bukan kasus kriminalitas biasa. Budi tak mau menduga-duga siapa pelaku perusakan. "Sudah saya laporkan ke Polsek Pancoran," kata Budi saat ditemui di Sekretariat Projo, Jalan Pancoran Timur Nomor 37, Jakarta Selatan, Selasa, 27, Januari 2015.
Menurut Budi, mobilnya, Honda CR-V bernomor polisi B-98-UI, saat itu diparkir di pinggir jalan dekat kantor Projo. Di jalan yang sama, ada sembilan mobil lain yang parkir. "Namun hanya mobil saya saja yang dirusak," ujarnya.
Budi tidak bisa memastikan kapan tepatnya mobil itu dirusak. Yang jelas, dia datang sekitar pukul 11.00 dan langsung masuk ke kantor Projo untuk mengikuti rapat bersama pengurus lain.
Sekitar pukul 14.20, dia kembali ke mobil untuk mengambil sejumlah dokumen. Saat itulah, dia tahu kaca depan bagian kiri sudah pecah berantakan. "Tas beserta isinya hilang," tutur Budi. Di dalam tas, ada iPad, BlackBerry, dan sejumlah dokumen penting. (Baca juga: Kritik Presiden, Aktivis Pro Jokowi 'Diteror'?)
Budi ragu bahwa tindakan itu dilakukan pencuri. "Sebab, suasana di tempat itu, kan, ramai," katanya. "Teman-teman juga menduga ini bukan kriminalitas. Saya juga heran, kenapa mobil saya saja yang dirusak."
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita lain:
3 Aktor Kontroversial di Balik Kisruh KPK vs Polri
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito
Menteri Tedjo: Tak Percaya Polisi? Bubarkan Saja