TEMPO.CO, Bekasi - Seorang perampok di Kota Bekasi, Yunus Kumara, 25 tahun, nekat menggorok lehernya sendiri di sebuah toko ponsel Jakarta Cell di Jalan Pemuda, RT 03 RW 14, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Selasa, 27 Januari 2015. Alasannya, Yunus ketakutan karena dikepung polisi seusai merampok dan menikam penjaga toko.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Ajun Komisaris Siswo menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Yunus mendatangi korban, Apung Pang, 25 tahun, di tempat usahanya, sekitar pukul 16.30 WIB. "Pelaku dan korban sudah saling kenal karena pernah menjual telepon selular," kata Siswo, Selasa, 27 Januari 2015.
Siswo menjelaskan, saat berada di lokasi kejadian, Yunus yang berasal dari Kalimantan Barat tersebut meminta izin kepada korban untuk buang air di toilet. Ketika berada di dalam, Yunus kemudian berpura-pura menjatuhkan cincinnya. "Pelaku meminta tolong kepada korban untuk membantu mencari," ujar Siswo.
Pada saat korban menunduk mencari cincin di kamar mandi, Yunus tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau. Yunus langsung menusuk Apung dari belakang. Korban yang terluka memberontak sambil merebut pisau itu. "Korban lari ke luar sambil teriak rampok," ungkap Siswo. "Kebetulan di sebelah toko ponsel itu ada lima anggota Samapta Polresta Bekasi Kota," kata dia.
Petugas yang mendengar teriakan korban, segera ke lokasi memberikan pertolongan. Polisi kemudian mengepung Yunus yang berada di dalam kios. "Anggota melepaskan tiga kali tembakan peringatan," ujar Siswo. Namun Yunus tak kunjung keluar.
Ternyata, di dalam toko, Yunus mencoba bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri dengan pisau dapur. Polisi mendapati tubuh Yunus bersimbah darah dan segera melarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. "Pelaku masih dirawat," kata Siswo.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Politikus PDIP: Jokowi Bisa 'Game Over'
Golkar Barter Lapindo dengan Budi Gunawan?