Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Desa Cinangka Terpapar Timbel Pembakaran Aki

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
REUTERS/Rupak De Chowdhuri
REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat didampingi Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mendatangi gedung Kementerian Kesehatan RI, Jumat, 30 Januari 2015. Mereka membawa serta anaknya yang terkena penyakit karena diduga disebabkan oleh pencemaran timbel peleburan aki bekas dari pabrik aki bekas di desanya.

"Kami berharap pemerintah menutup pabriknya, dari dulu selalu dirazia, tapi tidak pernah ditutup," kata Maesaroh, 38 tahun, saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jumat.

Maesaroh mengatakan hampir setengah anak-anak desa itu terserang penyakit, seperti keterbelakangan mental, akibat asap dari timbel peleburan aki bekas pabrik tersebut. "Bahkan sampai ada yang meninggal," ujarnya yang sudah tinggal selama 20 tahun di desa Cinangka.

Maesaroh memiliki dua anak dari pernikahannya dengan Heriyaman, 48 tahun, yakni Pebri Ramdani (20) dan Muhamad Nazril (3). Pebri tumbuh sehat dan normal seperti anak seusianya. Namun, Nazril mengalami gangguan sulit berbicara dan berjalan. "Pas lahir sampai satu tahun normal, tapi ke sininya malah begini, katanya tulang ekor belakang lemes tidak kuat," kata dia.

Maesaroh pun menduga sakit anak keduanya akibat timbel pabrik aki bekas tersebut. Sebab, pabrik itu mulai mencemarkan lingkungannya sejak 1990. "Dulunya mah enggak, masih sejuk desa kami, tapi dari tahun 90 itu sampai sekarang, limbahnya dibuang dan dibakar di mana saja kalau ada lahan kosong," ujarnya. "Bahkan pernah dibuang di lapangan, kan asepnya kehirup kami semua, air sumur juga jadi tercemar."

Menurut Maesaroh, pembuangan limbah di lahan kosong itu diperbolehkan oleh lurah. "Lurah yang sebelumnya. Kan dia yang jual arang untuk membakarnya. Enggak tahu mungkin lurahnya dibayar," ujarnya.

Warga lainnya, Mita, 33 tahun, juga memiliki anak yang menderita sakit karena diduga akibat pencemaran timbel pabrik aki bekas itu. "Anak saya ada empat, yang dua sakit," kata Mita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua anaknya itu bernama Arya (9) dan Arini (7). "Arya kata dokter puskesmas mengalami keterbelakangan mental. Kalau Arini kurang gizi," ujarnya.

Mita menjelaskan pada usia satu tahun Arya mulai sakit panas tinggi hingga kejang. "Kemungkinan terkontaminasi asap limbah, kalau Arini asepnya terhirup saya waktu mengandung," kata warga yang sudah tinggal selama 15 tahun.

Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin mengatakan asap leburan aki bekas dari pabrik aki bekas itu, tebal dan beracun. Asap itu menghasilkan emisi neurotoksin yang menyerang syaraf," ujarnya.

Bagi balita, jika terkena emisi neurotoksin itu akan menghambat pertumbuhan otaknya, keterbelakangan mental, tubuh mengecil, dan tulang kurang kokoh. "Pada orang dewasa bisa juga menyebabkan terganggunya fungsi ginjal dan perlemahan rahim," kata Ahmad.



AFRILIA SURYANIS

Berita Terpopuler:
Temui Prabowo, Pengacara Komjen Budi: Jokowi Takut 
Jokowi Jumpa Prabowo, Apa Reaksi Megawati? 
14 Saksi Budi Gunawan yang Mangkir dan Dalihnya 
Artis Anggota DPR Dilarang Show, Ini Reaksi Nurul  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

8 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.


Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

27 November 2023

Warga melihat busa yang menutupi aliran Curug Kali Baru di RT004/01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Senin 27 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

Busa sampai menutup lima rumah dan menjebak pemancing. Dulu sekali, peristiwa serupa pernah terjadi di Kali Baru Depok.


Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

7 Oktober 2023

Sebuah bumboat turis melintasi Marina Bay Sands saat kabut asap di Singapura 18 Juni 2013. REUTERS/Edgar Su
Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

Kualitas udara Singapura turun ke kisaran tidak sehat pada Sabtu, seiring meningkatnya kebakaran hutan di Indonesia, yang membawa kabut asap ke sana.


DLH DKI Kembali Beri Sanksi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Jakut Karena Cerobong Tak Sesuai Baku Mutu

5 Oktober 2023

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Tim Satgas  melakukan operasi pengawasan dan pengukuran emisi langsung terhadap cerobong pabrik perusahaan pengolahan sawit yang ada di Jakarta Timur, Kamis 21 September 2023. DOK DLH DKI
DLH DKI Kembali Beri Sanksi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Jakut Karena Cerobong Tak Sesuai Baku Mutu

DLH DKI kembali memberikan sanksi kepada sebuah perusahaan pengolahan kepala sawit karena cerobongnya tak memenuhi baku mutu.


Pencemaran Air Kian Mengkhawatirkan, Walhi Dorong Pemprov DKI Intervensi Produk Deterjen

5 Oktober 2023

Ilustrasi sungai kotor/berlimbah. ANTARA/Wahyu Putro A
Pencemaran Air Kian Mengkhawatirkan, Walhi Dorong Pemprov DKI Intervensi Produk Deterjen

Walhi mendorong Pemprov DKI untuk mengintervensi produksi deterjen agar tidak semakin menambah pencemaran yang kian mengkhawatirkan.


Tak Ada IPAL, Limbah Deterjen dan Sabun dari Rumah Tangga di DKI Mengalir Langsung ke Sungai

5 Oktober 2023

Instalasi Pengolahan Air atau IPA Hutan Kota di Penjaringan, Jakarta Utara. Dampak kemarau panjang mengungkap tingkat pencemaran air baku asal Kanal Banjir Barat yang memaksa IPA setop produksi. TEMPO/AISYAH
Tak Ada IPAL, Limbah Deterjen dan Sabun dari Rumah Tangga di DKI Mengalir Langsung ke Sungai

Seharusnya limbah seperti sabun dan deterjen dari rumah tangga diolah dahulu di IPAL baru dialirkan ke sungai. Penebab air baku dibawah standar.


Dinas Lingkungan Hidup Pastikan Pencemaran di Kanal Banjir Barat, Air Baku untuk IPA Hutan Kota

3 Oktober 2023

Instalasi Pengolahan Air atau IPA Hutan Kota di Penjaringan, Jakarta Utara. Dampak kemarau panjang mengungkap tingkat pencemaran air baku asal Kanal Banjir Barat yang memaksa IPA setop produksi. TEMPO/AISYAH
Dinas Lingkungan Hidup Pastikan Pencemaran di Kanal Banjir Barat, Air Baku untuk IPA Hutan Kota

IPA Hutan Kota ingin tetap memproduksi air bersih meski ada pencemaran di sumber air bakunya itu.


Polusi Udara Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Segel 4 Perusahaan yang Terindikasi Sumbang Pencemaran

19 September 2023

Foto udara suasana perusahaan penyimpanan (stockpile) batu bara yang tidak beroperasi di kawasan Raya Cakung-Cilincing, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberikan sanksi penghentian paksa aktivitas usaha perusahaan pergudangan dan penyimpanan (stockpile) batu bara setelah terbukti belum mematuhi aturan pengelolaan lingkungan yang berpotensi mencemarkan lingkungan sekitar. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Polusi Udara Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Segel 4 Perusahaan yang Terindikasi Sumbang Pencemaran

Kalau perusahan tetap lanjutkan kegiatan yang terindikasi menyumbang polusi udara, DLH DKI akan proses hukum ke Polda Metro Jaya.


Greenpeace: Kendaraan Listrik Tapi Masih Pakai PLTU Batu Bara Hanya Menimbulkan Pencemaran Baru

6 September 2023

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Greenpeace: Kendaraan Listrik Tapi Masih Pakai PLTU Batu Bara Hanya Menimbulkan Pencemaran Baru

Greenpeace menyatakan kendaraan listrik harus dibarengi dengan transisi energi dengan cara mengganti PLTU Batu Bara.


Mencemaskan, 15 dari 16 Sungai di Kota Sukabumi Telah Tercemar, Banyak Bakteri E Coli

31 Agustus 2023

Layar biopixel dari bakteri E. coli yang memancarkan cahaya. Inhabitat.com
Mencemaskan, 15 dari 16 Sungai di Kota Sukabumi Telah Tercemar, Banyak Bakteri E Coli

Dari 16 sungai yang ada di Kota Sukabumi, Jawa Barat, hanya satu sungai yang lulus uji mutu dengan kualitas sangat baik.