TEMPO.CO, Bogor - Dua perahu karet yang tengah berarung jeram di Sungai Cianteun, Desa Karekel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, terbalik, kemarin. Delapan penumpangnya terbawa arus dan satu orang ditemukan tewas, sedangkan seorang lainnya masih hilang. Korban tewas bernama Handoyo, 40 tahun. Seorang penumpang yang hilang diketahui berjenis kelamin perempuan dengan nama Juangsih dan berusia kira-kira 30 tahun.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Leuwiliang, Ajun Komisaris Asep Triyono, mengatakan delapan orang tersebut tengah mengarungi Sungai Cianteun yang saat itu sedang deras-derasnya karena cuaca di sekitar turun hujan. Perahu itu terbalik dan penumpangnya terbawa arus. “Saat kejadian, lokasi itu tengah diguyur hujan dan arus sungai semakin deras,” kata Asep.Kemudian polisi dibantu warga sekitar dan badan penanggulangan bencana setempat melakukan pencarian. Enam orang ditemukan selamat. Seorang tewas dan seorang lagi hilang. Korban tewas langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang. "Kami tengah berkoordinasi dengan petugas lain untuk melakukan pencairan satu korban lain," kata dia.
Menurut Asep, Sungai Cianteun memang kerap digunakan sebagai lokasi arung jeram. Namun, kata dia, polisi belum mengetahui apakah mereka tengah latihan atau bukan. “Kami belum ada pemberitahuan sebelumnya,” ujarnya.M SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler:
Pembelian Tiket Pesawat di Soekarno-Hatta Dihapus
Berapa Jumlah Ferrari di Surabaya dan Malang?
KNKT Bantah Pilot Air Asia Keluar Kokpit
Sehat dan Vital dengan Apel tanpa Bakteri