TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Satu Infanteri Zulfikar Rakita Dewa, anak Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, mengatakan siap berhenti sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat apabila terbukti menghamili Riana Rara Kalsum. Zulfikar mengatakan hal ini baru bisa dibuktikan setelah Rara melahirkan.
"Apabila bayi yang dilahirkan terjadi kecocokan DNA saya, saya tak pantas jadi prajurit. Saat itu juga saya siap mengundurkan diri," ujar Zulfikar yang ditemui di Markas Besar Angkatan Darat pada Senin, 2 Februari 2015.
Zulfikar dituduh melecehkan Rara, seorang janda berusia 41 tahun. Dugaan pelecehan seksual itu dilakukan Zulfikar terhadap Rara di beberapa kota di Eropa. Keduanya bertemu pada 24 Agustus lalu. Kemudian, mereka melakukan kencan di beberapa kota di Eropa dan menginap di hotel.
Menurut pengakuan Rara, selama perjalanan, mereka menginap dan berhubungan layaknya suami-istri. Kuasa hukum Rara, Ramdan Alamsyah, mengatakan kliennya mau melakukan hubungan itu karena rayuan maut dan janji akan dinikahi oleh putra Deddy Mizwar. Namun Zulfikar ingkar janji. Kliennya pun kesal dan kecewa. Apalagi, setelah berada di Indonesia, Rara mengaku telat datang bulan.
Setelah kliennya mencari tahu di Internet, ternyata Zulfikar adalah putra Deddy Mizwar. Kliennya lalu mengancam Zulfikar akan mengadukan soal ini kepada ayahnya. "Dijawab Zulfikar, 'Silakan bilang ke ayah. Paling Ayah ketawa dan tidak percaya'," kata Ramdan menirukan kliennya.
Sebelumnya, Ramdan menyebut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar tidak bisa mendidik anak dengan baik. Penilaian itu didasari dugaan pelecehan seksual oleh putra Deddy, Letnan Satu Infanteri Zulfikar Rakita Dewa, kepada kliennya. "Deddy Mizwar ke mana-mana ceramah, buat film islami, tapi kelakuan anaknya begitu. Tolong didik anaknya, Pak," kata Ramdan yang ditemui di kawasan Blok M, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015.
Ramdan mengatakan hal itu lantaran Zulfikar lari dari tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan bersama kliennya.
TIKA PRIMANDARI