TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur, Juani Yusuf, mengatakan masyarakat bisa langsung melaporkan pada pemerintah bila menemukan jalan berlubang dan rusak di sekitarnya. "Warga bisa mengadu lewat media sosial Twitter atau layanan internet yang memfasilitasi laporan warga," kata Juani, Kamis 5 Februari 2015.
Juani mengatakan informasi dari warga ihwal adanya jalan rusak akan diteruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum. Kementerian, dia menambahkan, akan langsung mendistribusikan tanggung jawab perbaikan pada suku dinas terkait. "Akan langsung diperbaiki baik siang maupun malam," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan fitur laporan warga yang bisa diakses pada alamat lapor.ukp.go.id. Salah satu contoh ialah laporan jalan rusak di underpass Dukuh Atas oleh Ade Iqbal Prasojo pada Senin, 2 Februari 2015. Pengguna internet itu menjelaskan jalan rusak memicu tersendatnya lalu lintas dari Manggarai menuju Tanah Abang. Tak lupa Ade menyertakan potret jalan rusak yang ia laporkan.
Tak berselang lama, di bawah aduan Ade ada keterangan tindak lanjut laporan ke Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Bahkan, Ade memperoleh jawaban bila jalan rusak yang dilaporkannya telah dirancang dengan teknologi beton "speed create" untuk perbaikan.
Juani menambahkan, pemerintah DKI memberi kesempatan pada tiap kecamatan untuk mendata jalan rusak di wilayah masing-masing. Mereka berhak mengajukan anggaran perbaikan jalan maksimal Rp 2 miliar per kecamatan. Namun, soal anggaran dia menyebut masih belum disetujui. "Meski begitu, perbaikan jalan rusak saat musim hujan ini akan terus berjalan," kata dia.
RAYMUNDUS RIKANG