TEMPO.CO, Tangerang - Tim K9 Squad Polda Metro Jaya mengerahkan tiga ekor anjing pelacak untuk membantu Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam memerangi penyelundupan narkoba melalui jalur penerbangan. "Ada tiga anjing terlatih akan standby jika diperlukan," kata Ketua Tim K9 Polda Metro Jaya Aiptu M. Saragih saat ditemui di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 9 Februari 2015
Tiga anjing pintar tersebut sama-sama kelahiran Jerman dari jenis Rottweiler berusia 7 tahun, Golden Retriever (5), dan Labrador (2). "Mereka sudah sangat terlatih dan berpengalaman dalam mengendus narkoba," ujar Saragih.
Sejumlah prestasi sudah ditorehkan trio Rin Tin Tin ini, seperti menemukan narkoba di kampus Trisakti dan Alam Sutera.
Saragih menuturkan tiga anjing ini berbeda dengan anjing lain. Dari segi fisik, kegesitan, ketajaman penciuman, hingga insting. Mereka mampu mencium narkoba tanpa batasan waktu dan hanya mengikuti arah angin. "Jadi, bisa bekerja selama 24 jam," kata Saragih.
Sayangnya, saat uji coba di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tim K9 Polda Metro Jaya hanya membawa anjing jenis Rottweiler bernama Oneil dan Golden alias Chelsi.
Menurut Saragih, tiga anjing pelacak ini adalah tenaga khusus untuk narkoba. K9 saat ini memiliki 30 anjing pelacak, terdiri atas 3 ekor khusus narkoba, 3 ekor khusus bom, dan sisanya untuk pelacakan umum.
JONIANSYAH