TEMPO.CO, Tangerang - Tim K 9 Polda Metro Jaya mendemonstrasikan pengendusan narkoba oleh penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 9 Februari 2015. Uji coba dilakukan di lobi Polres Bandara Soekarno-Hatta dengan mengerahkan seekor anjing pelacak jenis Rottweiler bernama Oneil.
Demonstrasi pertama, anjing pintar ini dilepaskan untuk mengendus sabu yang disimpan dalam lipatan pakaian yang dimasukkan ke dalam koper. Koper diatur secara acak dengan koper lainnya dan beberapa kardus. Tak lama, anjing terlatih ini langsung menemukan koper yang di dalamnya tersimpan narkoba itu. Ia langsung mencakar-cakar dan menjilat-jilat koper tersebut.
Demonstrasi kedua, Oneil harus melacak narkoba dari seorang penumpang pesawat yang sedang berjalan di tengah keramaian. Tak sampai satu menit, anjing yang berasal dari Jerman ini langsung mendekati orang yang membawa paket narkoba dan mengendus-endus tubuh orang tersebut.
Uji selanjutnya adalah satu paket ganja diletakkan di balik sofa. Tidak menemukan kesulitan, anjing pintar berusia 7 tahun itu langsung menemukan paket ganja. Ketua tim K 9 Squad Polda Metro Jaya Aiptu M. Saragih mengaku puas dengan hasil demonstrasi hari ini. "Cukup puas, sesuai dengan target," katanya.
Menurut Saragih, akan ada tiga ekor anjing pelacak yang diterjunkan untuk membantu Satuan Tugas Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam menangkal penyelundupan narkoba dari penerbangan domestik maupun internasional.
Kepala Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Guntur Muhammad Thariq mengatakan anjing pelacak itu akan memperkuat tim Satgas Narkoba Bandara. "Mereka akan bergabung bersama tim kami," kata Guntur.
Menurut Guntur, saat ini Satgas Narkoba Bandara terdiri atas empat tim yang masing-masing berjumlah delapan personel.
JONIANSYAH