TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Mulyono Prabowo mengatakan hujan deras dengan durasi lama berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan. Puncak hujan, kata dia, terjadi dalam sepekan ini. "Potensi hujan deras terjadi selama tiga hari ke depan tetapi setelah itu berpotensi menurun," kata dia, Senin, 9 Februari 2015.
Namun, ia tak bisa membandingkan antara kedahsyatan hujan saat ini dan tahun kemarin atau beberapa tahun sebelum ini. "Kami harus melihat dulu akumulasi hujan selama beberapa hari mendatang untuk membandingkan," kata dia. Sebab, hari ini bukan merupakan puncak hujan.
Dalam klimatologi, kata dia, hujan biasanya diprediksi mulai turun pada dasarian (periode 10 hari) ketiga Januari. Setelah itu, hujan mencapai puncaknya pada dasarian kedua Februari. "Tapi kemarin agak berbeda, hujan mulai datang pada dasarian pertama Februari," kata dia.
Hujan pada dasarian pertama Februari ini disebut merata oleh Mulyono. Dari Serang, Banten, Jabodetabek, hingga sepanjang Pantura hujan turun merata. "Saat ini curah hujan tinggi di kawasan Pantura sebab ada angin dari utara yang bertemu dengan angin dari selatan di titik pertemuan bagian utara Jawa," kata dia. Sehingga sepanjang Pantura pasti akan diguyur hujan.
Kecenderungan hujan melemah di Jawa bagian selatan. "Ini karena pengaruh angin," kata dia. Mulyono menuturkan curah hujan pada dua hari terakhir tak terlalu lebat, moderat, tetapi durasinya yang panjang membuat masyarakat harus waspada terhadap banjir.
DINI PRAMITA