TEMPO.CO, Jakarta - Tak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Presiden Joko Widodo rupanya masih menyimpan cara ampuh untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Jakarta. Apa resep Jokowi atasi banjir Jakarta? Dia meyakini banjir di Jakarta akan banyak berkurang jika terowongan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur selesai dibangun.
“Selain itu, tahun ini akan dimulai pembangunan dan pembebasan tanah untuk waduk di Ciawi, Bogor,” kata Jokowi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa, 10 Februari 2015.
Namun Jokowi, mengingatkan bahwa pembangunan waduk Ciawi itu tidak mungkin selesai dalam waktu singkat. Jokowi mengakui masalah banjir di Jakarta yang sudah berpuluh-puluh tahun ini memang tak kunjung terselesaikan.
Jokowi berjanji akan mengawal pembangunan kedua proyek tersebut. “Nanti saya akan melihat progres pembangunan waduk di Ciawi dan akan melihat juga kapan selesainya pembangunan terowongan dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur,” kata Jokowi.
Hari ini, Jokowi akan mengundang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk membahas penanganan dan pencegahan banjir yang terjadi di Jakarta, Senin kemarin, termasuk di Istana Kepresidenan.
“Saya memang di-SMS Pak Gubernur bahwa Istana banjir, tapi saya belum bicara secara detail mungkin besok saya undang Pak Gubernur,” kata Jokowi kepada wartawan begitu mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa dinihari, 10 Februari 2015, setelah melakukan lawatan ke Malaysia, Brunei, dan Filipina.
Ancaman hujan ekstrem belum akan berakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, menyatakan, hujan lebat masih berpotensi terjadi di akhir pekan.
"Yang perlu diwaspadai oleh masyarakat di wilayah Bogor, Jakarta, Bekasi, Tanggerang, dan Depok adalah potensi dan peluang hujan ringan, sedang, hingga lebat yang terjadi pada akhir minggu ini," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono kepada Tempo, Selasa pagi, 10 Februari 2015.
Hari ini, separuh Jakarta direndam banjir. Penyebab banjir yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan wilayah Botabek tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang besar tapi juga oleh durasi atau lamanya hujan yang sangat panjang.
IQBAL MUHTAROM