TEMPO.CO, Depok - Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan permintaan Kepolisian Resor Kota Depok sudah diterima Pemerintah Kota terkait dengan penambahan penerangan jalan umum. Dia menuturkan penambahan penerangan jalan umum dapat dilakukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Depok 2015.
"Kalau penerangan jalan umum, insya Allah bisa. Tapi yang sedikit agak sulit nanti itu CCTV karena membutuhkan dana yang tidak sedikit," ujar Idris ketika ditemui di Balai Kota Depok, Selasa, 10 Februari 2015.
Menurut dia, pencairan dana anggaran daerah yang dapat digunakan untuk pemasangan lampu jalan diperkirakan dapat dilakukan setelah Maret 2015. "Februari-Maret belum bisa pemasangan, baru April mungkin. Iya, seperti itu," katanya. "Kalau lelang, bisa sampai Oktober."
Pemasangan kebutuhan lampu ini, ujar dia, bisa dimasukkan ke dalam anggaran pemeliharaan, sehingga proses pengerjaan dapat dilakukan lebih cepat. Namun, menurut dia, meskipun melalui lelang pun tidak, proses birokrasi penurunan anggaran ini tetap harus dilalui dengan baik dan benar.
Dinas Perhubungan Kota Depok berencana menambah 300 lampu penerangan jalan. Kepala Dinas Perhubungan Gandara Budiana menuturkan pemasangan akan disebar di seluruh Kota Depok. Namun penambahan penerangan akan difokuskan di wilayah yang masih minim penerangan.
Satu bulan terakhir, Kota Depok dihebohkan aksi perampasan kendaraan roda dua dengan perampasan. Tercatat kejahatan begal yang benar-benar terjadi sebanyak 4 kali. Pertama terjadi di Jalan Juanda Depok. Kasus kedua terjadi di Jalan Margonda Raya di depan Kampus BSI. Ketiga terjadi di Jalan Raya Krukut, Limo Depok, dan Kasus keempat terjadi di Jalan Boulevard Grand Depok City. Keempat kasus diketahui dilakukan setelah pukul 00.00 WIB atau menjelang dini hari.
MAYA NAWANGWULAN
