TEMPO.CO, Depok - Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, secara umum, Kota Depok aman dan tidak seperti yang banyak dibahas masyarakat di media sosial. "Depok aman dan kondusif. Hal ini sudah dinyatakan oleh Polres Kota Depok dan Kodim," katanya ketika ditemui di kantor Balai Kota Depok, Selasa, 10 Februari 2015.
Ia mengatakan, secara kuantitas, kejahatan di Kota Depok menurun berdasarkan data yang ia peroleh dari Kepolisian Resor Kota Depok. "Cuma kemarin yang dua kejadian dalam satu bulan itu kualitas kejahatannya memang menarik perhatian media, sehingga seakan-akan besar," kata Idris.
Menurut Idris, berdasarkan laporan yang diterimanya, kasus yang terjadi dalam dua bulan terakhir ini sudah ditangani kepolisian. Bahkan pengejaran pelaku dilakukan hingga Kota Lampung.
Idris mengatakan, atas ramainya kejadian tersebut, dirinya juga telah menginstruksikan langsung kepada Satuan Polisi Pamong Praja Depok agar membantu kepolisian melakukan patroli pada malam hari. "Khususnya patroli pada Sabtu dan Minggu malam," ujarnya.
Satu bulan terakhir, Kota Depok dihebohkan aksi perampasan kendaraan roda dua. Kejahatan begal yang benar-benar terjadi tercatat sebanyak empat kali. Pertama terjadi di Jalan Juanda, Depok. Kasus kedua terjadi di Jalan Margonda Raya, di depan kampus BSI.
Kasus ketiga terjadi di Jalan Raya Krukut, Limo, Depok, dan keempat terjadi di Jalan Boulevard Grand Depok City. Keempat kasus diketahui dilakukan setelah pukul 00.00 atau menjelang dinihari.
MAYA NAWANGWULAN