Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabupaten Bogor Tetapkan Siaga Banjir dan Longsor

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Suasana lokasi rumah yang terkana longsor di kawasan Kampung Bebek, Kelurahan Kedung Halang, Bogor Utara, Jawa Barat, Sabtu 16 Agustus 2014. Tebing longsor telah menimbun satu rumah dan memakan dua koraban Ibu dan anak yang bernama Eka Purwanti (35) dan Damar (1,5). TEMPO/Aditia Noviansyah
Suasana lokasi rumah yang terkana longsor di kawasan Kampung Bebek, Kelurahan Kedung Halang, Bogor Utara, Jawa Barat, Sabtu 16 Agustus 2014. Tebing longsor telah menimbun satu rumah dan memakan dua koraban Ibu dan anak yang bernama Eka Purwanti (35) dan Damar (1,5). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO , Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, menetapkan wilayahnya menjadi siaga banjir dan longsor pada puncak musim hingga pertengahan Maret mendatang. "Kami sudah menjadikan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor dalam status siaga banjir dan longsor, hingga pertengahan maret," kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yos Sudrajat, saat dihubungi Tempo, Selasa 10 Februari 2015 pagi.

Bahkan, ungkap dia, di wilayah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, BPBD sudah memasang alat peringatan dini untuk mendeteksi banjir akibat luapan Sungai Cikeas. "Alat ini sengaja dipasang di lokasi tersebut, karena memang desa Bojongkulur, menjadi daerah rawan banjir setiap tahun karena luapan Sungai Cikeas," kata Yos.

Dengan menggunakan alat pendeteksi banjir tersebut, jika dalam kondisi debit air sungai Cikeas meningkat dan dapat mengakibatkan sebagian wilayah dan perumahan di Bojongkulur terendam banjir, maka alat tersebut akan berbunyi. "Jika air Sungai Cikeas tinggi maka alarm dari alat ini berbunyi sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan dini akan datangnya bahaya banjir," kata dia.


Selain memasang alat pendeteksi banjir di Bojongkulur, BPBD Kabupaten Bogor pun sudah memasang alat Landslide Early Warning (LEW) yakni alat untuk memantau pergerakan tanah sehingga dapat mencegah bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Sukamakmur yang menjadi daerah rawan longsor. "Dengan alat tersebut, BPBD bisa langsung memantau pergerakan tanah di lokasi yang dipasangi LEW melalui monitor yang ada di kantor BPBD dan dapat minimalisir dampak buruk dari longsor. Bahkan kita bisa lakukan antisipasi sebelum longsor itu terjadi," terangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan, hujan yang menguyur wilayah Bogor dalam dua hari terakhir mengakibatkan bencana longsor terjadi di empat titik di wilayah Kabupaten Bogor dan longsor yang terparah terjadi di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin. Di lokasi tersebut, satu rumah milik warga ambruk tertimpa tanah longsor, "Tidak ada korban jiwa. Penghuni rumah sudah dievakuasi, anggota BPBD sudah siaga di lokasi membantu warga lakukan evakuasi, " kata dia.

Wilayah lain yang mengalami bencana longsor yakni, Desa Sukamulya Kecamatan Sukajaya, Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong, dan Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja ada delapan rumah yang rusak berat," katanya.

M SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

12 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

20 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

22 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

22 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.


Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

22 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

32 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

42 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

45 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

45 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

46 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.