TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan ada dua kemungkinan penyebab pecahnya pipa induk saluran air di Bandara Soekarno-Hatta.
Pertama adalah dampak pembangunan di kawasan bandara. Kedua, faktor usia pipa yang sudah uzur. "Dua hal itulah yang menjadi bahan investigasi kami dalam mencari penyebab pecahnya pipa air," katanya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 16 Februari 2015.
Djoko tidak bisa menargetkan kapan investigasi selesai dilakukan. Hanya, kata dia, penyelidikan ini penting agar kejadian serupa tidak terulang.
Djoko mengatakan pembangunan di kawasan Soekarno-Hatta memang tengah gencar dilaksanakan. Pembangunan ini meliputi pembuatan stasiun kereta serta pengembangan terminal penumpang.
"Untuk memastikan pembangunan itu tidak merusak jaringan utilitas bawah tanah, kami akan kembali meneliti pemetaan jaringan utilitas yang ada di masterplan Bandara," katanya. Hal ini, kata dia, akan disampaikan kepada seluruh mitra kerja Bandara Soekarno-Hatta yang melakukan pembangunan di kawasan tersebut.
Djoko tidak menampik jika faktor usia disebut sebagai penyebab pecahnya pipa ini. "Wajar saja. Usia pipa sama dengan bandara ini, yang dibangun pada 1985," katanya.
JONIANSYAH