TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Kabupaten Bekasi selama Januari-Februari 2015 telah menembak mati tiga begal sepeda motor. ”Seluruh pelaku asal Lampung,” kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kabupaten Bekasi Ajun Komisaris Suwardi di kantornya, Selasa, 17 Februari 2015.
Suwardi mengatakan, selain menembak mati tiga pelaku pembegalan, polisi menangkap sepuluh begal yang kini ditahan di Mapolres Kabupaten Bekasi. Begal yang ditahan ini berasal dari berbagai kelompok, di antaranya Lampung, Bekasi, dan Karawang.
Menurut Suwardi, begal yang ditembak mati tergolong sadis ketika beraksi. Soalnya, mereka tak segan-segan melukai korban. Ciri-ciri begal dari kelompok Lampung, kata Suwardi, adalah selalu membawa senjata api dan menembak ke udara jika kepergok. ”Bahkan, jika terdesak, mereka menembak korban,” kata Suwardi.
Sedangkan kelompok lokal, dia melanjutkan, membekali diri dengan senjata tajam dan langsung melarikan diri begitu aksi mereka ketahuan. ”Kalau kelompok lokal, terpergok, kabur. Ya, paling sesial-sialnya mereka dikeroyok massa.”
Selama pengungkapan kasus ini, penyidik menyita empat senjata api rakitan milik para tersangka asal kelompok Lampung. Polisi hingga kini masih menyelidiki asal usul senjata itu. Salah satu tersangka asal Lampung yang ditangkap berinisial AS, 34 tahun.
Menurut Suwardi, AS ditangkap ketika hendak menjual curiannya di Karawang, Jawa Barat. AS ditembak di bagian punggung karena melarikan diri ketika akan ditangkap. Di Karawang, selain mencokok AS, polisi menangkap tiga pelaku lain, yakni DM (29), CS (33), dan IH (21).
ADI WARSONO