TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Sektor Pasar Minggu dan Tim Identifikasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, menemukan sebilah pisau dapur di lokasi penemuan Tony Zahar, 53 tahun, sopir taksi Express yang tewas di Jalan Raya Rawa Bambu RT 13 RW 05, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Februari 2015.
Warga Kampung Bali Matraman RT 05 RW 09, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan ini, tewas dengan luka di leher dan dalam posisi duduk terlungkup di jok kemudi taksi yang dikendarainya. "Pisau itu ditemukan tergeletak di samping kanan mobil (taksi)," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, kepada Tempo, Rabu.
Selain pisau dapur, Martinus melanjutkan, ditemukan juga barang milik korban berupa tas yang berisi dompet berwarna cokelat, kartu tanda penduduk (KTP), kartu siaga bukopin, buku tabungan Mandiri atas nama Siti Murniati, satu handphone merk Cross, dan dua handphone Nokia. "Ini masih diselidiki penyidik dan meminta keterangan saksi-saksi," ujarnya.
Tony pertama kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam taksi bernomor polisi B-1595-BTB dengan pintu DC7177, sekitar pukul 05.30 oleh seorang tukang ojek, Janu Sugiantoro, 50 tahun. Janu diberitahu oleh sopir metromini, bahwa ada supir taksi meninggal di dalam taksi. "Saksi mendatangi tempat kejadian dan benar ditemukan korban sudah meninggal dengan kondisi berlumuran darah," kata Martinus.
Janu kemudian bertemu mantan RT, Andi, 61 tahun. Mereka kemudian melaporkan penemuan mayat ini ke Polsek Pasar Minggu. Tim dari Polsek Pasar Minggu dan tim identifikasi Polres Jakarta Selatan yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Hasil olah TKP ditemukan korban meninggal dengan luka menganga di leher dan jari kelingking dengan posisi duduk terlungkup di kursi kemudi," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS