TEMPO.CO, Jakarta -Molornya proyek sodetan Ciliwung membuat Presiden Joko Widodo langsung turun tangan. Dia dijadwalkan menengok langsung perkembangan proyek di situs outlet Kebon Nanas, Jakarta Timur pada Rabu siang, 18 Februari 2015 pukul 13.00 bersama Menteri Pekerjaan Umum, Basoeki Hadimoeljono dan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama.
Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane, Teuku Iskandar, menjelaskan proyek sodetan baru berjalan 11 persen dari target 64 persen per Januari 2015. Salah satu kendala yang dihadapi ialah alotnya pembebasan lahan di Bidara Cina, Jakarta Timur. "Kengototan warga sudah sangat mengganggu kelancaran proyek sodetan," kata Teuku saat diwawancarai Tempo, Jumat, 6 Februari 2015, di kantornya.
Kedatangan Jokowi membuat lokasi di sekitar proyek mendadak rapi. Saat Tempo berkunjung ke situs outlet pekan lalu, alat berat seperti backhoe dan katrol terparkir tak beraturan. Kini dua alat itu sudah ditempatkan sejajar di sisi timur situs outlet. Selain itu, ring beton berdiameter 3,5 meter yang bakal menjadi dinding sodetan juga ditata rapi seakan sedang dipamerkan.
Selain itu, di proyek situs outlet berdiri tenda seluas 6x6 meter dengan kain putih merah menjuntai di tiap tiang penyangga. Tak ketinggalan empat baris kursi busa biru dan meja sekaligus televisi layar datar 32 inch terpajang di muka tenda. Spanduk yang menginformasilkan nama proyek sodetan juga bertebaran di mana-mana. Bahkan, tamu disambut dengan empat panji-panji berlogo kontraktor sodetan. Bendera Merah Putih yang baru dibeli, karena kainnya yang licin dan bekas lipatan masih kentara, berada di tengah panji-panji itu.
Tak hanya lokasi sodetan yang berbenah jelang kedatangan Presiden Jokowi, pengamanan di sekitar lokasi juga diperketat. Aparat gabungan dari TNI, Satpol PP, dan kepolisian bersiaga tak hanya di situs outlet, tapi juga di situs arriving shaft Otista III dan calon lokasi situs inlet di Bidara Cina. Selain itu, intelijen juga disebar di lokasi. Belasan pria berambut cepak dan menggengam radio komunikasi sigap berdiri di jembatan Transjakarta Cipinang Kebon Nanas yang hanya berjarak lima meter dari situs outlet.
RAYMUNDUS RIKANG