Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragis: Cemburu, Bunuh Amanda, Lalu Terjun dari Lantai. 23  

image-gnews
Ilustrasi. pravasitoday.com
Ilustrasi. pravasitoday.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan di Hotel Golden Sky di Jalan Taman Pluit Kencana, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam tempo kurang dari 24 jam. Tersangka pembunuhan yang bersembunyi di Apartemen Lavande, Tebet, Jakarta Selatan, tewas setelah terjun dari lantai 23 ketika hendak ditangkap polisi. “Diduga tersangka cemburu kepada korban,” kata Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, Ajun Komisaris Besar Kus Subiantoro, kemarin.

Kasus ini bermula dari penemuan jasad seorang wanita dengan 60 luka tusukan di sebuah kamar di Hotel Golden, Rabu lalu. Mayat itu ditemukan oleh petugas hotel pada pukul 12.00. Wanita ini bernama Amanda Fransiska Santoso, 19 tahun, yang bekerja sebagai sales promotion girl. Gadis itu tinggal di Jalan Taman Pluit Kencana, Penjaringan, Jakarta Utara. Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui Amanda tewas akibat ditusuk dengan gunting dan pisau dapur. Kedua benda itu ditemukan tak jauh dari jasadnya.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, penyelidikan polisi mengerucut pada satu nama yaitu, Tony Rusli, 37 tahun. Nama lelaki ini tercatat sebagai pemesan kamar 206. Tony kemudian diketahui memiliki hubungan asmara dengan Amanda. Orang tua korban mengaku mengenal pria itu. Namun mereka tidak mengetahui hubungan asmara antara Tony dan Amanda. “Orang tua hanya tahu mereka berteman biasa,” kata Kus.

Berbekal keterangan itu, polisi kemudian memburu Tony ke rumahnya di bilangan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun keluarga Tony mengatakan pemuda itu tidak pulang ke rumah selama beberapa hari. Polisi kemudian mendapatkan informasi bahwa Tony berada di tempat temannya di Apartemen Lavande, Tebet, Jakarta Selatan.

Keesokan harinya, polisi mendatangi apartemen itu sekitar pukul 08.00. Diantar oleh petugas keamanan apartemen, polisi mendatangi kamar 5 Tower A Lantai 23. Benar saja, Tony memang berada di sana. Sehari-hari kamar apartemen itu dijaga oleh pembantu bernama Siti Romlah. Saat polisi datang, Tony terlihat gusar. Dia sempat mondar-mandir tak karuan. Tony melarang Siti Romlah membuka pintu. Polisi akhirnya mendobrak pintu apartemen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dia ketakutan saat melihat polisi,” kata Kepala Polsek Metro Tebet, Komisaris I Ketut Sudarma. Seketika itu, Tony berbalik dan berlari menuju balkon yang ada di belakang kamar. Tanpa ragu dia melompat. “Dia tewas seketika.”

Kus Subiantoro mengatakan hubungan Amanda dengan Tony sudah terjalin sekitar satu tahun. Dari keterangan rekan-rekannya, Tony diduga cemburu kepada Amanda. “Kepada temannya, tersangka beberapa kali bercerita, katanya korban belakangan ini jadi tertutup dan tidak lagi banyak cerita,” kata Kus, mengutip keterangan saksi.

AISHA SHAIDRA | NINIS CHAIRUNNISA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

10 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

10 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

14 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.