TEMPO.CO, Jakarta- Kepolisian Daerah Metro Jaya mengklaim tak ada peningkatan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau begal di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Kalau dibilang marak atau meningkat, tidak. Malah cenderung menurun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto, Ahad, 22 Februari 2015.
Pada 2014 tercatat ada sebanyak 904 kasus pencurian dengan kekerasan dan 3.513 kasus pencurian dengan pemberatan. Kasus pencurian dengan kekerasan itu menurun sekitar 9,96 persen jika dibanding dengan 2013, yang tercatat 1.004 kasus.
Kasus pencurian dengan pemberatan juga mengalami penurunan 31 persen, yakni 5.101 kasus pada 2013. "Sekarang ini banyak kasus begal yang terungkap, pelakunya tertangkap, jadi tidak bisa dibilang meningkat," kata Heru.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar Rudi Setiawan mengatakan tiga pekan ini sudah tidak ada lagi kasus begal yang terjadi di wilayah Bekasi. "Tidak ada peningkatan, selama tiga minggu ini sudah tidak ada lagi kasus begal," kata Rudi. "Bekasi aman."
Polres Kota Bekasi telah menangkap 16 pelaku begal yang beraksi di wilayah bekasi. Dari 16 pelaku, sebanyak 4 pelaku ditembak mati karena melawan dan berusaha melarikan diri. "Semua pelaku berdomisili di Lampung," ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bekasi Kabupaten Komisaris Wirdanto Hadicaksono, mengatakan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan sekitar 30 persen. "Dari November 2014 sampai sekarang ini menurun, tidak ada peningkatan. Jadi, yang meningkat pengungkapan kasusnya di wilayah Polda Metro," kata dia.
Polres Bekasi Kabupaten pun telah menembak mati tiga pelaku begal yang beraksi di wilayah Kabupaten Bekasi. Keseluruhan pelaku berasal dari Lampung. Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah membantah jika kasus pembegalan di wilanyahnya disebut marak atau meningkat. "Tidak marak, kejahatannya menurun, tapi kualitasnya naik," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS