TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan ada enam kelompok yang teridentifikasi sebagai pelaku tindak pencurian dengan kekerasan.
"Kelompok ini lebih ke hubungan kerabat dan asal daerah," ujar Martinus di kantornya, Rabu, 25 Februari 2015.
Enam kelompok itu yakni dari Lampung, Pandeglang, Depok, Bekasi, Karawang, dan Bogor. "Kelompok ini bermain di Jakarta, tapi lebih banyak di daerah penyangga," tuturnya.
Modus yang digunakan pelaku dalam kelompok ini terbilang sadis. Sebab, pelaku akan melukai korban yang menolak memberikan sepeda motornya. "Mereka main bacok dan ada yang menggunakan senjata api," ucap Martinus.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan ada dua kelompok pencurian dengan kekerasan yang beraksi di Depok. "Kelompok SMA dan kelompok Lampung," ujar Unggung di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 18 Februari 2015.
Unggung menjelaskan, dari lima pelaku kelompok begal SMA, tiga di antaranya sudah tertangkap. "Dua pelaku masih dalam daftar pencarian orang (DPO)," tuturnya.
Sedangkan bagi kelompok begal Lampung, Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan yang terdiri atas Polres Depok, Polsek Tangerang, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk memburu para pelaku di Lampung. "Kami datangi ke Lampung dan menangkap tiga orang pelaku," katanya.
Menurut Unggung, dua kelompok begal ini beraksi di sebelas tempat di Depok pada malam hari. "Para pelakunya militan. Ada dua korban meninggal karena dibacok," ujarnya. Unggung pun telah memerintahkan anggotanya menindak tegas dengan menembak para pelaku kejahatan yang membahayakan.
AFRILIA SURYANIS