TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto menanggapi pesan berantai yang menyebut sejumlah titik rawan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan di wilayah Jakarta. “Sudah dipastikan, itu sumbernya bukan dari polisi,” kata Rikwanto kepada Tempo, Jumat, 27 Februari 2015.
Berikut ini titik rawan dalam pesan itu:
Jakarta Utara
- Sepanjang Jl Raya Cakung Cilincing
- Jembatan Tinggi Tipar Cakung
- Jl Raya Plumpang Semper
- Jl Enggano (Mambo)
- Jl Yos Sudarso
- Jl Pegangsaan II, Kelapa Gading
- Sepanjang Waduk Permai
- Jl RE. Martadinata (Depan Ancol)
- Pluit
- Sepanjang Kemayoran (Terowongan lebih banyak)
- Sepanjang Danau Sunter
Jakarta Timur
- Harapan Indah (Perbatasan Bekasi-Jakarta)
- Kalimalang (di jembatan)
- Jl I Gusti Ngurah Rai
- Perlintasan KA Cipinang
- Pupar Cakung
- Buaran
- Kawasan Industri Pulogadung
- Pulomas (Sekitar RS Omni Hospital)
- Kramat Jati
- Pemancingan Pulogebang
- Sepanjang BKT (banjir kanal timur)
Jakarta Barat
- Jl Gajah Mada
- Flyover Roxy Mas
- Mangga Besar
- Cengkareng
- Sekitar Terminal Kalideres
- Belakang Mall Puri Indah
- Jl Kebon Jeruk
Jakarta Selatan
- Kebayoran Lama
- Pesanggrahan
- Cilandak
- Pasar Minggu
- Jagakarsa
- Mampang Prapatan
- Pancoran
- Tebet
- Setiabudi
Jakarta Pusat
- Gambir
- Tanah Abang
- Menteng
- Senen (di depan terminal)
- Cempaka Putih
- Johar Baru
- Sawah Besar
“Jadi, tidak bisa dibilang daerah atau jalanan itu rawan, karena bukan dari kami sumbernya,” ujar Rikwanto. Namun Rikwanto meminta masyarakat tetap mewaspadai pembegalan pada malam hari.
AFRILIA SURYANIS