TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepala Polisi Sektor Pondok Aren Komisaris Polisi Bachtiar Alphonso mengatakan pihaknya saat ini dibantu dengan Polresta Tangerang sedang menyelidiki ketiga pelaku begal Pondok Aren lainnya.
"Kami sudah membentuk tim dibantu oleh Polresta Tangerang untuk memburu ketiga pelaku, tapi belum ada yang bisa memberikan informasi tentang ketiga pelaku. Kami akan memeriksa keluarga pelaku yang dibakar. Dari sana kemungkinan besar ketiga pelaku lainnya bisa diringkus," kata Bachtiar, Jumat, 27 Februari 2015.
Bachtiar juga mengatakan kemarin sore keluarga sudah mengambil jenazah dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang. Mereka mengenali jasad pelaku yang sudah gosong dari broadcast messages yang diterima kakak pelaku yang dibakar. "Saat kami tanyakan keluarga, mereka mengetahui dari pesan berantai yang diterima kakaknya. Untuk memastikan hal tersebut, mereka datang ke RSUD Kota Tangerang," ujar Bachtiar.
Setelah melakukan pengecekan ke rumah sakit, menurut Bachtiar, keluarga pelaku bisa mengenali jenazah yang sudah gosong itu dari tato gambar hati yang berada di dada sebelah kiri. Pelaku yang dibakar ini memang mempunyai banyak tato. “Tapi untuk tato 'GBR' yang banyak beredar, kami belum bisa memastikan kebenarannya," ujar Bachtiar.
Saat ditanya apakah kelompok ini adalah begal motor atau geng motor, Bachtiar juga tidak bisa memastikannya. "Saya tidak tahu. Belum bisa dipastikan begal murni atau geng motor. Saat ini kami fokus untuk mengetahui tiga orang pelaku lainnya dulu," ujarnya.
Selasa dinihari, 24 Februari 2015, seorang dari empat pelaku begal sepeda motor tewas dibakar massa setelah tertangkap warga di Jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Warga yang kesal dan marah dengan ulah pelaku kemudian membakar hidup-hidup satu pelaku yang tertangkap, sementara tiga pelaku lainnya berhasil kabur.
Setelah tiga hari tersimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, akhirnya jenazah pelaku begal motor yang tewas karena dibakar massa di Pondok Aren, Tangerang Selatan, diambil pihak keluarganya pada Kamis malam, 26 Februari 2015. Pengambilan jenazah ini jugalah yang mengungkap identitas pria yang diduga pelaku begal yang menjadi korban amuk massa itu
Jenazah pria yang tewas menggenaskan itu bernama Hendriansyah, 22 tahun. Jenazah dijemput kedua orang tuanya, Sutina dan Saripudin, warga RT 04/6 No 36 Jalan Inpres 5, Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
MUHAMMAD KURNIANTO