TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan penyidik masih menelisik penemuan bom rakitan di Mal ITC Depok. Sejauh ini sudah tujuh saksi diperiksa.
"Rekaman kamera CCTV juga masih dipelajari," kata Ahmad, Jumat, 27 Februari 2015.
Menurut Ahmad, sebagian besar proses penyelidikan diambil oleh Detasemen Khusus Anti Teror. Alasannya, tim Densus lebih berpengalaman dalam menangani kasus-kasus semacam ini. "Karena ini berkaitan dengan teror, kan," kata Subarkah.
Bom rakitan yang sempat menimbulkan ledakan itu ditemukan di toilet pria lantai dua Mal ITC Depok pada 23 Februari 2015. Tidak ada kerusakan dan korban akibat ledakan itu. Namun, pengunjung mal menjadi panik dan berhamburan keluar.
Bom rakitan itu ditempatkan dalam kardus bekas minuman kemasan. Seorang petugas kebersihan sebenarnya sudah melihat kardus tersebut sejak pukul 16.00. Namun karena mengira benda itu adalah barang pengunjung yang tertinggal, petugas hanya membiarkan saja. Setelah benda itu mengeluarkan ledakan sekitar pukul 17.30, barulah isi kardus menjadi perhatian.
MAYA NAWANGWULAN