TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan sudah mengetahui pelaku teror ancaman bom di Hotel Sparx, Mangga Besar, Jakarta Barat. Ancaman bom itu terjadi pada Kamis, 26 Februari 2015, yang ditujukan kepada manajemen hotel.
Unggung mengatakan pelaku berada di luar Pulau Jawa. "Kami melacak pelaku melalui telepon," kata dia di kantornya, Jumat, 27 Februari 2015. "Petugas sudah berangkat mengejar pelaku."
Manajemen Hotel Sparx menerima ancaman bom melalui telepon. Pelaku yang mengaku dari jaringan TPI Aceh mengatakan meletakkan empat bom. Pelaku juga meminta uang tebusan.
Unggung mengatakan begitu dapat informasi ancaman bom, Polda langsung menerjunkan satu tim penjinak bom. "Mereka melakukan sterilisasi dan hasilnya tidak ada bom di empat titik itu," kata dia.
Ancaman bom itu diterima pada pukul 16.30 oleh manajemen Hotel Sparx, Kamis, 26 Februari 2015. Pelaku yang mengaku dari jaringan TPI Aceh mengatakan meletakkan empat bom.
"Jika tidak diberi uang tebusan, bom akan diledakkan dalam waktu empat hari, terhitung dari hari ini," ujar Kapolsek Tamansari Afrisal, Kamis, 26 Februari 2015.
HUSSEIN ABRI YUSUF