TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Sutarmo, mengatakan penangkapan salah satu komplotan begal asal Lampung, Serbo, 25 tahun, berdasarkan petunjuk korban hidup dari aksi pencurian mobil. Pencurian itu, terjadi pada 10 Januari 2015 di tol Jakarta-Merak kilometer 12.
Menurut Sutarmo, saat itu, korban sedang mencuri mobil Toyota Avanza dan Innova yang disewa oleh komplotannya dari daerah Gambir, Jakarta Pusat. "Yang menjadi korban, sopir dan kenek," kata dia ketika menghubungi Tempo, Jumat, 27 Februari 2015.
Saat di kilometer 12 menuju Lampung itu, kata Sutarmo, satu dari tujuh pelaku yang tergabung dalam kelompok begal Tohir meminta sopir berhenti di pinggir jalan untuk buang air kecil. Saat mobil berhenti, pelaku melakukan aksinya. Tiga pelaku di mobil Avanza dan empat pelaku di mobil Innova itu mengikat dua sopir dan satu kenek.
Namun, sopir mobil Innova melawan ketika diikat oleh pelaku. "Serbo pun menusuk rusuk korban hingga tewas," kata dia. Setelah itu, korban hidup dan tewas dibuang di parit pinggir tol. "Sopir dan kenek hidup melaporkan ke polisi."
Setelah itu, kata dia, polisi mendapatkan lokasi pelaku di Depok. Saat penyelidikan pada 27 Januari 2014, empat polisi terjun ke kontrakan para pelaku. Ketahuan, polisi ditembaki senjata api oleh korban. Adu tembakan pun terjadi. Satu pelaku berinisial NS tewas dan tersangka berinisal N ditangkap. "Barang bukti yang diamankan tujuh sepeda motor dan 5 senjata tajam," ujar Sutarmo.
Polisi pun mendapat keterangan baru, total komplotan Tohir 12 orang. Sutarmo meralat omongan awal, yang mengatakan kelompok Tohir beranggotakan tujuh orang. "Tujuh orang yang beroperasi mobil dan 5 orang motor," kata dia.
Mendapat keterangan dari N, polisi memburu 10 pelaku yang diduga berada di Lampung. Saat itu, ada 55 personil polisi dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang dan Brigade Mobil Polda Metro Jaya.
Tim mulai bergerak pada 29 Januari 2015. Sutarmo mengatakan ,seluruh personel meluncur menuju tiga daerah, yaitu Kota Metro Lampung, Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Way Kanan. "Tertangkap 3 orang dari operasi itu," kata dia.
Pada 3 Februari 2015, Serbo tertangkap di Way Kanan. Dan mendapat keterangan tempat Tohir berada. Polisi, kata Sutarmo kembali adu tembak dengan Tohir. Namun, Tohir berhasil kabur, karena tempat persembunyiannya berada di dekat hutan kopi. "Saat kejadian malam hari, kami tak bisa mengambil risiko untuk melakukan pengejaran, karena tidak tahu daerah," kata dia.
Setelah itu, kata Sutarmo, polisi menangkap pelaku berinisial A di Way Kanan dan N di Metro Lampung. Sedangkan, tujuh orang lainnya kabur dan masuk dalam daftar pencarian orang. Dalam penangkapan itu, barang bukti yang ditemukan adalah mobil Innova. "Mobil Avanza dibawa pelaku yang belum tertangkap," kata dia.
Menurut Sutarmo, dari keterangan pelaku, kelompok Tohir beroperasi di beberapa daerah. Yaitu, sebelas kali di Depok. Di Tangerang merampas tiga sepeda motor dan satu mobil. Di Jakarta Selatan tiga sepeda motor dan di Jakarta Timur dua sepeda motor dan satu mobil.
HUSSEIN ABRI YUSUF