TEMPO.CO, Bogor - Hujan dengan intensitas tinggi atau deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya khususnya kawasan Puncak yang menjadi hulu sungai Ciliwung, mengakibatkan debit air sungai mengalami peningkatan yang cukup drastis, Sabtu petang, 28 Februari 2015. Ketinggian air di papan mercu Bendung Katulampa, Kota Bogor, meningkat dan mencapai titik 150 sentimeter.
"Kondisi saat ini wilayah Bogor terutama kawasan Puncak masih diguyur hujan deras, dan ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai 150 sentimeter atau status siaga 3 banjir untuk Jakarta," kata Kepala Jaga Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, Sabtu 28 Februari 2015.
Andi mengatakan, peningkatan Tinggi Muka Air (TMA) debet sungai Ciliwung hingga 150 cm terpantau pada pukul 16.15 WIB. Padahal pada pagi hari kondisi ketinggian air hanya 30 cm.
"Peningkatan ketinggian yang cukup drastis terpantau pada pukul 15.20 ketinggian mencapi 100 sentimeter dan akhirnya trus merangkak naik dan mencapai 150 sentimeter karena kawasan Puncak diguyur hujan deras," kata Andi.
Dengan ketinggian air yang mencapai 150 cm tersebut, berarti jumlah volume debit air dari Bendung Katulampa yang mengalir ke wilayah hilir yakni daerah DKI Jakarta mencapai 276.246 liter per detik, "Dengan jumlah tersebut sudah dapat menggenangi sebagian wilayah Jakarta terutama daerah di sepanjang Daerah Aliran sungai Ciliwung akan mengalami banjir," kata dia.
Dengan kondisi hujan deras yang masih mengguyur kawasan Puncak dan sekitarnya, ketinggian air masih berpeluang mengalami peningkatan ketinggiannya, "Ketinggian air masih berfotensi mengalami peningkatan karena hujan masih mengguyur Puncak," kata dia.
Andi mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai lebih meningkatkan kewaspadaanya akan adanya peningkatan debet dan ketinggian air, "Diperkirakan air akan sampai wilayah Jakarta 10 hingga 12 jam mendatang," kata dia.
M SIDIK PERMANA