TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengucapkan terima kasih kepada anak buahnya yang telah menyisir dugaan dana siluman di Rancangan APBD 2015.
"Kami berterima kasih ke Bappeda yang kerja hingga pukul 2 pagi untuk menyisir dokumen," kata Ahok di Jakarta, Jumat malam, 27 Maret 2015. Pegawai Bappeda, menurut Ahok, meneliti satu per satu program dalam Rancangan APBD yang ada di dalam sistem e-budgeting dengan dokumen APBD yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta pada 27 Januari lalu.
Cara identifikasinya, menurut Ahok, cukup rumit. "Kami perlu memasukkan dulu ke sistem dan dihitung," ujar Ahok. Hasil penyisiran itu berupa tumpukan dokumen yang diduga dana siluman yang tiba-tiba ada dalam Rancangan APBD yang diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri.
Ahok mengaku sudah sejak lama ingin melaporkan kecurangan ini, tapi belum cukup bukti untuk melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. "Sejak zamannya Pak Jokowi (jadi Gubernur DKI), sudah pengin saya laporkan. Tapi baru sekarang ada buktinya," ucap Ahok.
Ahok menjelaskan, ada selisih dana Rp 12 triliun dalam RAPBD yang diajukan melalui e-budgeting dengan yang disetujui dalam Rapat Paripurna DRPD. Ahok kemudian meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan mengaudit anggaran 2015.
DEWI SUCI RAHAYU