TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bukan pionir penerapan sistem e-budgeting. Kota Surabaya sudah lebih dahulu menerapkan sistem pengajuan anggaran tersebut.
Basuki Cahaya Purnama saat masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mengakui tertarik menggunakan sistem e-budgeting yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. "Pengaturan sistem perizinan sudah bagus. E-budgetingnya, itu yang mau kami tiru," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di sela-sela Rapat Kerja Gubernur Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama XIII di Shangri-La Hotel, Surabaya, Selasa, 8 Oktober 2013.
Pemerintah Surabaya sudah menerapkan sistem e-budgeting sejak dipimpin Wali kota Bambang Dwi Hartono dan dilanjutkan Tri Rismaharini. Ahok juga mengakui sudah mengirimkan tim untuk studi banding. "Bisa belajar banyak dari Surabaya," ujarnya.
Saking ingin cepat-cepat menerapkan di Jakarta, istri Ahok, Veronika, meminta bantuan Pemkot Surabaya. Pembangunan sistem e-budgeting disusun oleh tim yang beranggotakan warga Surabaya, Jawa Timur. "Kami minta tolong sama anak-anak pintar di Surabaya," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 17 Februari 2105 lalu. Tapi untuk kerahasiaan sistem ia tak merincikan identitas anggota tim.
Pembuatan sistem e-budgeting di Pemrov DKI tidak seperti biasanya melalui proses tender. Alasan Ahok, penunjukan langsung agar Pemerintah DKI memilih pihak yang tepat dan berkompetensi memenuhi kebutuhan akan sistem baru.
EVAN/PDAT sumber Diolah Tempo