TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang tewas saat dalam sebuah kecelakaan yang melibatkan becak dengan sebuah mobil. Korban tabrak lari itu pun tewas seketika karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi. "Kejadiannya sekitar jam 6 tadi pagi," ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polsek Tambora Ajun Komisaris Hari Siswadi, Selasa, 3 Maret 2015.
Mobil yang menabrak becak itu pun langsung melarikan diri setelah menabrak becak. Kondisi jalan yang sepi membuat pengemudi bisa kabur. Sampai saat ini, polisi masih memburu mobil penabrak becak tersebut. "Pengemudinya masih buron," ujar Hari.
Dua korban tewas itu diketahui bernama Zaenal, 47 tahun, warga Tangerang, Banten, serta Nasikim, 43 tahun, warga Tambora. Polisi pun langsung membawa korban kecelakaan itu ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.
Menurut Yusuf Alfran, 32 tahun, kejadian itu terjadi begitu cepat. Saat itu, Zainal diketahui baru saja berbelanja buah di Pasar Angke dan berniat pulang. Dia menggunakan jasa becak yang dikayuh Nasihin. Becak itu pun langsung melaju di Jalan Pangeran Tubagus Angke yang menuju Pasar Jembatan Dua.
Tiba-tiba dari arah belakang datang mobil dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak becak yang dikayuh Nasihin. Akibatnya, mereka terpental dari becak tersebut. Wujud becak nahas itu pun ringsek, dan barang belanjaan Zainal seperti rambutan dan salak berhamburan ke jalan raya.
Yusuf mengatakan mobil yang menyeruduk becak itu langsung tancap gas dan kabur. Menurut dia, mobil tersebut kabur ke arah Jembatan Besi. "Tapi tidak tahu juga kalau setelah itu mobilnya ke arah mana," ujar dia.
Warga sekitar pun langsung berusaha menolong kedua korban. Namun nyawa mereka tak dapat diselamatkan lantaran luka yang cukup parah. "Paling parah luka di kepala," katanya.
DIMAS SIREGAR