Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKB dan Nasdem Mundur, Tim Angket DKI Jalan Terus  

image-gnews
Warga yang tergabung dalam Pijar Indonesia menggelar aksinya di depan Balai Kota Jakarta, 3 Maret 2015. Aksinya tersebut sebagai wujud dukungan mereka kepada Ahok untuk membongkar kasus mafia anggaran di DPRD DKI Jakarta. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Warga yang tergabung dalam Pijar Indonesia menggelar aksinya di depan Balai Kota Jakarta, 3 Maret 2015. Aksinya tersebut sebagai wujud dukungan mereka kepada Ahok untuk membongkar kasus mafia anggaran di DPRD DKI Jakarta. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Partai Gerindra dipastikan tidak akan cabut hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Muhammad Taufik saat ditemui di ruangannya. Ia beralasan meski telah ada dua Fraksi yaitu Nasdem dan PKB  yang  mencabut hak angket, partai berlambang burung garuda ini tak akan terpengaruh. "Silakan saja. itu tak berpengaruh, Gerindra nggak akan menarik hak angket," kata Taufik, Selasa, 3 Maret 2015.

Menurut Penasehat Fraksi Gerindra tersebut, dari internal partai pun hingga saat ini tak pernah ada arahan untuk mencabut hak angket. Sehingga selama pimpinan partai tak memberi instruksi untuk cabut hak angket, kebijakan terdahulu tetap dipakai. "Kami terus adakan konsultasi dengan DPP, kami diminta untuk terus lanjut mengikuti sikap DPP," kata Taufik.

Sebagai Wakil Ketua DPRD, Taufik pun meyakinkan meski ada dua fraksi yang mencabut hak angket, proses penyelidikan oleh tim yang terdiri dari 33 anggota tersebut akan terus berlanjut. "Hak angket tetap jalan bersamaan proses hukum yang akan dilakukan," ujar Taufik.

Proses penyelidikan hak angket ke depannya akan terus menindaklanjuti soal APBD 2015 yang dikirim Ahok ke Kementerian Dalam Negeri. Selain itu etika dan norma  Ahok  dianggap serius untuk ditindaklanjuti. Belum lagi, menurut Taufik,  saat Ahok yang mengatakan DPRD telah menggelembungkan anggaran hingga Rp 12,1 triliun.

Sebelumnya, Ketua Tim Hak Angket, Muhammad Ongen Sangaji pun mengatakan jika Tim Hak Angket telah mengumpulkan bukti adanya pemalsuan dokumen APBD DKI 2015 dan rencana suap kepada anggota dewan sebesar Rp12,7 triliun. Jika sangkaan yang ditujukan pada Ahok terbukti, maka mantan Bupati Belitung Timur ini bisa terancam KUHP pasal 263, 264 dan 268 tentang pemalsuan dokumen negara. Selain itu juga pasal 421 tentang penyalahgunaan wewenang dan pasal 209 tentang penyuapan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok pun membenarkan jika laporan APBD 2015 yang diberikan kepada Kemendagri memang laporan yang dibuat versi eksekutif. Alasannya Ahok menolak memasukkan anggaran yang diminta  DPRD dalam APBD. "Mereka minta masukkan, kami nolak. Akhirnya kami buat versi sendiri," tutur Ahok. Menurut Ahok DPRD ingin memasukkan anggaran pokok-pokok pikiran DPRD (pokir DPRD) mencapai 12,1 Triliun.

Usulan DPRD untuk menyelipkan anggaran senilai Rp 12,1 triliun salah satunya merupakan anggaran untuk pembelian perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) dan beberapa pengadaan lainnya. Menurut Ahok dana sebesar itu sangat bisa dialokasikan salah satunya untuk pengadaan rumah susun sewa (rusunawa).

AISHA SHAIDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

23 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

23 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

38 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

42 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

42 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

46 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.