Karena panik, korban keluar melalui pintu depan, dan melihat seorang pelaku sudah di atas sepeda motornya. Karena dikira sepeda motor milik korban, sopir Blue Bird itu pun langsung menghalangi agar pelaku tidak kabur. "Padahal sepeda motornya masih sama satu pelaku lain di samping rumah," kata dia.
Karena aksinya ingin digagalkan, pelaku mengeluarkan senjata api. Diduga, korban langsung ditembak di bagian perut. Mendengar suara letusan itu, lima orang yang berada di dalam rumah terbangun. "Saya keluar langsung ditembak," kata Kodir. Tapi, pelurunya meleset.
Adapun, istri korban, Kartini, 38 tahun juga tak luput dari todongan senjata api. Kartini bersama Kodir, mencoba melawan, dengan melemparkan batu bata. Akibatnya, batu itu mengenai punggung seorang pelaku. "Mereka melarikan diri, sepeda motornya ditinggal," kata dia.
Dalam aksinya itu, sejumlah saksi mendengarkan tiga kali letusan. Adapun, korban mengalami luka tembak di bagian perut bagian kanan, dan kaki kiri. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur, tapi nyawanya tak tertolong.
Petugas gabungan dari Kepolisian Resor Bekasi Kota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan, polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. "Barang bukti sepeda motor diamankan ke Polsek Bekasi Kota," kata Juru Bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo.
ADI WARSONO