Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ujian Nasional Online, Siswa Dihantui Internet Lelet  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Siswa SMA 3 Semarang mengikuti latihan ujian nasional (1/3). Dimajukannya jadwal ujian nasional pada akhir Maret ini, membuat sekolah memperbanyak latihan-latihan mengerjakan soal ujian nasional. TEMPO/Budi Purwanto
Siswa SMA 3 Semarang mengikuti latihan ujian nasional (1/3). Dimajukannya jadwal ujian nasional pada akhir Maret ini, membuat sekolah memperbanyak latihan-latihan mengerjakan soal ujian nasional. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Eti Nurhayati dan Zara Mutiara saling melempar pandangan saat ditanya persiapan menghadapi ujian nasional online. Siswi kelas XII SMK Negeri 5 Jakarta ini mengatakan belum pernah mengikuti simulasi ujian nasional menggunakan komputer. Padahal ujian akan digelar sekitar sebulan lagi.

Eti dan Zara juga tak punya bayangan sedikit pun ihwal tata cara pengerjaan ujian tersebut. Tampilan soal ujian dan lembar jawab di layar komputer juga tak ada dalam pikiran mereka. "Setelah ujian sekolah, baru ada pelatihan intensif," kata Eti kepada Tempo di SMK Negeri 5 Jakarta Timur, Jumat, 6 Maret 2015.

Meski belum pernah merasakan langsung sistem ujian online, Eti dan Zara digelayuti ketakutan yang sama. Mereka khawatir jaringan Internet terganggu saat mengerjakan soal. Belum lagi, bila kecepatan Internet tak bisa diandalkan alias lelet. "Jangan-jangan, jawaban kami tak terkirim ke server," ucap Zara.

Kekhawatiran Eti bertambah bila menyaksikan sistem ujian nasional online. Beberapa tes yang pernah dikerjakan memuat batasan waktu untuk tiap soal. "Kesannya terbatas dan bisa memicu siswa terburu-buru," katanya.

Kepala SMK Negeri 5 Ahmad Yani menjamin sekolahnya siap menggelar ujian nasional online. Sebab, dia sudah menyiapkan secara serius infrastruktur dan sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan ujian. "Sebanyak 80 unit komputer dengan spesifikasi terbaik sudah siap," tutur Yani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menyatakan sekolah sudah mengirimkan ahli teknologi untuk mengikuti pelatihan secara intensif. Program itu diikuti dengan peningkatan kecepatan Internet yang tersambung ke sekolah. "Kami juga telah meminta PLN menjamin pasokan listrik saat ujian berlangsung," katanya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Ari Budiman tak menampik bila kesiapan teknologi menjadi hambatan pelaksanaan ujian nasional online. Tak ada satu pun SMA di Jakarta Timur yang menyatakan siap menggelar ujian dengan sistem ini. "Baru SMK Negeri 5, 26, 46, 48, dan 50 yang siap," katanya.

Ari menuturkan sekolah memang tak punya kewajiban menggelar ujian nasional online tahun ini. Dia juga belum bisa memastikan masa depan ujian nasional online sebagai metode baku pengerjaannya. "Pastinya, sekolah yang sudah siap bisa menyerap teknologi baru lewat sistem online ini," ujarnya.

RAYMUNDUS RIKANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

17 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

31 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

42 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.


Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Ilustrasi KJP
Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.


Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Deden Deni dan Kepala Sekolah SDN Pondok Cabe Udik 2 meninjau atap sekolah roboh itu, Senin 27 November 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.