TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Kepolisian Resor Bekasi Kota Komisaris Besar Rudi Setiawan masih menyelidiki kasus pencurian sepeda motor yang menewaskan korbannya.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Rudi, Sabtu, 7 Maret 2015. Hasilnya, ujar dia, petugas menyita 1 peluru, 1 helm milik pelaku, kunci leter-T, serta 2 sepeda motor masing-masing milik korban dan pelaku.
Menurut dia, dalam kejadian itu, pelaku hanya meletuskan tembakan sekali yang langsung mengarah ke korban.
Adapun keterangan sejumlah saksi yang mengaku mendengar tiga kali tembakan, ujar Rudi, setelah dianalisis, ternyata tidak terbukti. "Luka korban ada satu di bagian perut," ucap Rudi.
Rudi menuturkan kepolisian sudah mengidentifikasi kelompok begal tersebut. Namun polisi enggan menyebutkannya karena bagian dari penyidikan.
Adapun senjata yang digunakan para begal diduga senjata api rakitan. "Kalau dilihat dari pelurunya, itu rakitan," ujar Rudi.
Kartini, 38 tahun, istri korban, mengatakan ciri-ciri pelaku berperawakan kurus dan tinggi. Satu pelaku memakai kemeja dan satu lagi menggunakan jaket. "Pakai helm semua," ucapnya. Satu pelaku membuang helm ketika melarikan diri.
Acam Mulyadi, 48 tahun, tewas ditembak kawanan begal sepeda motor di rumahnya, Jalan H Nawai, RT 10 RW 2, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu, 7 Maret 2015, pukul 04.00 WIB.
Acam menderita luka di perut bagian kanan. Nyawanya tak tertolong meskipun sudah dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
ADI WARSONO