TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Wisma Kosgoro, Hayono Isman, menampik tudingan bahwa gedung yang terletak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, itu tidak memiliki sistem dan alat anti-kebakaran yang baik. Sebab, kata dia, sejak didirikan tahun 1970, baru kali ini gedung itu terbakar.
Hayono menjelaskan sistem dan alat penanggulangan kebakaran di gedungnya masih bagus dan bisa bekerja. "Kalau enggak jalan, gedung ini pasti sudah habis," katanya, Senin malam, 9 Maret 2015.
Pemilik gedung Wisma Kosgoro, Hayono Isman, meninjau langsung lokasi kebakaran yang diduga berasal dari lantai 16 itu. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang tengah berusaha memadamkan api yang membakar gedungnya tersebut.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini memastikan bahwa sistem penanganan gedung ini sudah maksimal. Dengan demikian, api yang bersumber dari lantai 16 ini tak merambat ke lantai yang ada di bawahnya. "Kalau hidran gedung tidak jalan, wisma ini habis terbakar," katanya.
Sebelumnya, Wisma Kosgoro terbakar sekitar pukul 18.45, Senin, 9 Maret 2015. Api itu muncul dari lantai 16, lalu merambat ke lantai 17 dan 18.
Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Idris, mengatakan sistem penanggulangan kebakaran di Wisma Kosgoro di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, tidak berfungsi dengan baik. Sebab, gedung yang sudah berdiri sejak 1970 ini termasuk gedung tua dan sistem keamanan kebakarannya dianggap tidak sesuai standar.
Menurut Idris, pengelola Wisma sudah diberikan peringatan dan anjuran untuk memperbaiki sistem anti-kebakaran itu. "Mereka tidak mempedulikan peringatan dan anjuran," kata Idris, Selasa, 10 Maret 2015.
HUSSEIN ABRI YUSUF