TEMPO.CO, Bogor - Sulton Auliya Bagaskoro, 17 tahun, pelajar kelas III jurusan listrik SMK Negeri 2 Kota Bogor, ditemukan tewas tersangkut di Bendungan Sungai Cisadane, tepatnya di Kampung Mantarena, RT 01 RW 02, Kelurahan Panarahan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pukul 16.30 WIB, Rabu, 11 Maret 2015.
Kepala Kepolisian Sektor Bogor Tengah Komisaris Viktor Gatot HS mengatakan, saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi membekak dan mengeluarkan bau busuk. "Korban ditemukan oleh warga sekitar dan penjaga bendungan tersangkut dengan kondisi masih berpakaian lengkap," kata Viktor.
Viktor mengatakan, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, korban diketahui pamit kepada orang tuanya pada Sabtu siang lalu. "Diduga korban bersama teman lainya diserang pelajar lain. Bahkan ada saksi yang melihat korban dikejar sekelompok orang, kemudian korban loncat ke sungai," kata Vicktor.
Viktor mengatakan orang tua korban telah datang ke Markas Polres Bogor untuk melaporkan anaknya yang tidak pulang dan hilang tanpa kabar, Senin malam.
Sementara itu, Eky, 17 tahun, rekan korban yang sempat satu sepeda motor, mengatakan saat itu korban bersama dia dan Fakih nongkrong di BNR. "Kami sempat nongkrong lama di BNR, malam Mingguan. Namun pada pukul 03.00, kami pulang berboncengan menggunakan satu motor," kata dia.
Di tengah perjalanan pulang, tepatnya di Jalan Pahlawan, mereka diserang sekelompok orang yang menggunakan tiga sepeda motor dan membawa senjata tajam. Eky mengenal salah satu di antara mereka.
Akibatnya, Eky terkena sabetan senjata tajam. Sementara itu, korban sempat terjatuh dari sepeda motor dan langsung melarikan diri. "Saya dan Faqih menyelamatkan diri ke arah pertigaan Empang, Bogor Selatan, tapi mereka terus mengejar kita. Tapi Sulton lari ke arah bendungan Empang dan ternyata dia loncat ke sungai," kata dia.
M. SIDIK PERMANA