TEMPO.CO, Jakarta - Gadis 14 tahun bernama Nadhira Fajriani Ramadhan dinyatakan menghilang oleh keluarganya. Murid kelas IX Sekolah Menengah Pertama Al-Jannah, Jakarta Timur, itu raib ketika orang tuanya mengikuti rapat di sekolah. Ciri-ciri gadis itu antara lain bertinggi badan 155 sentimeter dengan berat 80 kilogram.
"Nadhira sempat minta uang jajan dan saya kasih Rp 20 ribu. Setahu saya dia mau beli makanan," kata Yeni Mardiani, 47 tahun, ibu Nadhira, di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Maret 2015.
Sebelum Yeni mengikuti rapat, Nahdira meminta izin bertemu dengan dua teman sekolahnya, yakni Caca dan Anet. Menurut sang ibu, ada selisih waktu setengah jam dari dia memberi Nadhira uang jajan sampai kedua temannya itu mengaku tidak tahu keberadaan sang anak. "Setelah dikasih uang, Nadhira cium pipi saya. Tidak terbayang akan begini," kata Yeni.
Yeni bercerita, Nadhira tidak pernah menaiki kendaraan umum. Sehari-hari, ketika pergi dan pulang sekolah, Nadhira biasa diantar tukang ojek langganan keluarga.
Keluarga Nadhira pindah ke kawasan Cibubur 1,5 tahun yang lalu. Menurut Yeni, Nadhira belum terlalu hafal jalan dan lingkungan di sekitar tempat tinggal barunya itu.
Yeni menambahkan, mereka memilih pindah rumah dan menyekolahkan Nadhira di tempat baru karena anaknya itu menjadi korban perisakan (bullying) teman-teman di sekolah lamanya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. "Saya takut kali ini pemicunya karena bullying," kata Yeni.
MAYA NAWANGWULAN