TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Maman Firmansyah, meminta tim anggaran pemerintah daerah untuk menunjukkan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang dicoret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Coretan Ahok, sapaan Basuki, pada catatan APBD yang berbunyi 'pemahaman nenek lu' itu juga heboh di media sosial.
Maman mengatakan dalam pembahasan tidak pernah ada usulan anggaran seperti yang dituduhkan. "Mana, coba tunjukkan," kata dia dalam rapat tim angket dengan agenda pemanggilan tim anggaran di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 12 Maret 2015.
Tantangan itu ditujukan kepada Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Heru Budi Hartono, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tuti Kusumadewi yang dipanggil dalam agenda rapat tim hak angket.
Sebelumnya, pada awal Januari 2015, Ahok menerima pengajuan anggaran Rp 8,8 triliun dari Bappeda DKI yang ternyata berasal dari DPRD DKI. Anggaran sebesar itu ditujukan untuk sosialisasi Surat Keputusan Gubernur.
Melihat anggaran itu di dalam dokumen, Ahok geram. Ia menganggap dana itu tidak masuk akal. Dia coret selembaran itu. Coretannya berbentuk lingkaran dan ditulis 'nenek lu'.
"Apa yang mau disosialisasi dari SK Gubernur? Tinggal dilihat doang, makanya gue tulis 'Nenek lu!'," katanya, Selasa, 3 Maret 2015.
HUSSEIN ABRI YUSUF