TEMPO.CO, Bogor - Tak ada hujan ataupun angin, atap bangunan kantor Persatuan Wartawan Indonesia perwakilan Kota Bogor mendadak ambruk, Jumat, 13 Maret 2015. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa yang terjadi pada pukul 15.22 WIB itu.
Ambruknya bangunan atap kantor PWI membuat kaget para wartawan yang sedang membuat laporan dan beristirahat. Ketua PWI Kota Bogor Tarwono menuturkan, pada pagi hari, satu batang balok kayu penyangga atap mendadak jatuh dan nyaris menimpa kepala seorang wartawan.
"Setelah kejadian itu, kami semua lebih banyak di luar kantor," ucap Tarwono. Atap bangunan PWI, tutur dia, memang sudah lapuk karena termakan usia.
Gedung PWI yang dibangun pada 1993 itu belum pernah direnovasi. Rencananya, pada April 2015, bangunan itu direnovasi, sehingga kantor PWI dipindahkan sementara pada Ahad, 15 Maret 2015.
"Barang-barang belum sempat dipindahkan. Ada empat unit komputer yang hancur tertimpa reruntuhan," kata Tarwono. Peristiwa ambruknya bangunan PWI membuat kaget beberapa wartawan, termasuk Tempo, yang saat itu sedang mengetik laporan di teras musala belakang PWI.
Pecahan dinding tembok yang runtuh nyaris mengenai para wartawan. “Alhamdulillah, kami bisa menghindar dan selamat. Cuma baju jadi kotor terkena debu," ujar Dian Prima, wartawan Inilah Bogor.
ARIHTA U. SURBAKTI