TEMPO.CO, Jakarta - Triyono, 38 tahun, terbaring di kasur Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara. Dia dirawat di kelas tiga rumah sakit itu karena menderita luka bakar akibat tabung gas tiga kilogram yang bocor dan menyebabkan kebakaran.
Sambil terbaring dengan dililit perban di lengan tangan, paha dan kaki, Triyono menceritakan kejadian nahas yang terjadi pada Ahad, 15 Maret 2015. Menurut dia, sekitar pukul 06.00 WIB dia sedang duduk di ruang tamu di rumahnya, Jalan Baru Gang 3 Dalam, Cilincing, Jakarta Utara.
Lalu, di dapur, mertua Triyono, Sri Kistina, berteriak karena tabung gas tiga kilogram bocor. "Saudara saya, Dwiyulianto, mengatakan suara itu dari tabung gas, dan langsung menenggelamkam tabung ke air, dan saya buka pintu rumah," kata dia kepada Tempo, Senin, 16 Maret 2015.
"Sekering listik pun sudah dimatikan," kata Truyono. Menurut Triyono, setelah itu api datang dari luar rumah dan masuk ke ruang tamu lalu ke dapur. "Saya kaget sekali, apinya datang sangat cepat," katanya.
Akibat kebakaran itu, Triyono, Dwiyulianto, Sri Kistina, Eka Pratiwi, 16 tahun, Awang (55), dan Sri Hartini (32), dilarikan ke RSUD Koja. "Pak Awang dipindahkan ke Cilandak, karena dia tamu," kata Triyono. "Hartini tidak dirawat, karena tak cidera parah seperti kami."
Menurut Triyono, luka paling parah akibat kebakaran dialami oleh Sri Kistina dan Dwi Yulianto. "Dwi sampai saat ini masih di unit ICU."
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cilincing Ajun Komisaris Andre Suharto mengatakan polisi masih menyelidiki peristiwa ini. "Kami menduga, sumber api berasal dari percikan api rokok," katanya.
HUSSEIN ABRI YUSUF