TEMPO.CO, Jakarta - PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) sebagai operator Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan melakukan uji coba pengaturan kendaraan truk yang melintas mulai Kamis, 19 Maret 2015. Direktur Utama PT JLJ Septerianto Sanaf mengatakan uji coba pengaturan truk yang hendak melintas itu dilakukan di Kilometer 43 atau setelah Gerbang Tol Cikunir.
"Jadi, mulai besok, kedatangan truk yang masuk ke Tol JORR akan kami kumpulkan dulu di suatu tempat, untuk sementara di bahu jalan Kilometer 47, dan akan kami lepas secara beraturan," kata Septerianto saat ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 18 Maret 2015.
Di bahu jalan itu, truk akan dibariskan berjejer dan baru akan diperbolehkan berjalan sekitar 2-3 menit. "Jadi pakai waktu, sekitar 2- menit, kami lepas 5-10 truk agar tidak terjadi penumpukan truk yang menyebabkan kepadatan," ujarnya.
Uji coba akan dilakukan mulai pukul 06.00 hingga 10.00. "Karena dari pagi sudah macet, jadi kami lakukan uji coba ini untuk mencegah kemacetan di hilirnya," katanya.
Sebanyak 10-20 petugas PT JLJ dibantu personel kepolisian akan disiagakan untuk mengatur truk yang melintas. "Kami coba dulu mulai Kamis dan Jumat, nanti akan dilihat apakah efektif dan dapat dilanjutkan hari Senin-nya," ujar Septerianto.
Efni, 25 tahun, mengeluhkan kemacetan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Menurut wanita yang bekerja di kawasan Jakarta Selatan ini, Jalan Tol JORR kian macet. "Sekarang tambah parah macetnya, banyak truk yang lewat. Masuk dari Ciledug sudah 5-10 kilometer per jam," kata Efni kepada Tempo, Rabu, 18 Maret 2015.
Menurut Efni, kemacetan itu lebih disebabkan truk yang melintas dan berjalan pelan. "Truknya sekarang lewat lajur tengah (jalur dua), harusnya kan di lajur paling kiri. Jadi bikin macet karena jalannya pelan," ujarnya.
Pada awal JORR W2 mulai dioperasikan, jarak tempuh dari Ciledug ke Lenteng Agung hanya sekitar 15-20 menit. "Sekarang bisa satu jam bahkan lebih," ujar Efni.
AFRILIA SURYANIS