Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penjelasan Bos Aetra Soal Loyonya Tekanan Air  

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Wisma Kosgoro di Jakarta, 9 Maret 2015. Api yang bermula terlihat dari lantai 16 dan merembet hingga lantai 19 yang masih belum diketahui penyebabnya. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Wisma Kosgoro di Jakarta, 9 Maret 2015. Api yang bermula terlihat dari lantai 16 dan merembet hingga lantai 19 yang masih belum diketahui penyebabnya. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Operasional PT Aetra Air Jakarta Lintong Hutasoit mengakui perusahaannya belum bisa memberikan air yang cukup untuk pemadam kebakaran. "Karena dalam satu tahun marak terjadi pencurian air," katanya kepada Tempo, Jakarta, Kamis, 19 Maret 2015.

Pernyataan Lintong itu menjawab keluhan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo. Hal itu terkait dengan kasus kebakaran Wisma Kosgoro di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 9 Maret 2015.

Saat itu puluhan mobil pemadam kebakaran terpaksa mengambil air dari kolam yang di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka sudah mengambil air dari hidran dan sumber air milik Aetra atau Palyja, tapi lemah atau loyo semprotannya. "Kadar air yang dialirkan dari PDAM semprotannya tidak cukup kuat," ujar Subejo.

Untuk mendapat tekanan air yang cukup bagi pemadam kebakaran, tutur Lintong, minimal pencurian air turun sampai angka 20 persen. Pada 2014, Aetra mencatat pencurian air mencapai 41 persen atau 8 juta meter kubik air yang dicuri dari total 22 juta meter kubik. "Diperkirakan, pada 2023, pencurian air baru di angka 25 persen," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Lintong, karena maraknya pencurian air, masyarakat harus sadar dan bekerja sama menghilangkan pencurian. "Kita harus melakukan pemberdayaan masyarakat," ucapnya.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Hebat di Ruko Depan Mako Brimob Depok, Satu Tewas

8 Oktober 2022

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Hebat di Ruko Depan Mako Brimob Depok, Satu Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah usaha fotocopy dan konveksi di Jalan Raya Akses UI tepatnya depan Mako Brimob. Seorang tewas.


Pemadam Kebakaran Bangun Hidran Mandiri di 16 Lokasi di Jakarta

31 Agustus 2022

60 Persen Hidran Jakarta Tak Berfungsi
Pemadam Kebakaran Bangun Hidran Mandiri di 16 Lokasi di Jakarta

Hidran dibangun di permukiman padat penduduk Jakarta yang jauh dari sumber air dan kerap menyulitkan petugas jika terjadi kebakaran


Kronologi Kebakaran Kantor BPOM di Jakarta Pusat: Kerugian Ditaksir Rp 600 Juta

19 Juli 2021

Ilustrasi kebakaran. TEMPO/Subekti
Kronologi Kebakaran Kantor BPOM di Jakarta Pusat: Kerugian Ditaksir Rp 600 Juta

Kebakaran yang melanda kantor BPOM di Jakarta Pusat pada Minggu malam, berhasil ditangani, setelah petugas melakukan pemadaman lebih dari tiga jam.


Kebakaran di Kejaksaan Agung, Wagub DKI Ingatkan Gedung Punya Sistem Peringatan

23 Agustus 2020

Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan kebakaran yang melanda Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jakarta, Sabtu, 22 Agustus 2020. Belum diketahui penyebab kebakaran maupun kerugian akibat kebakaran tersebut.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kebakaran di Kejaksaan Agung, Wagub DKI Ingatkan Gedung Punya Sistem Peringatan

Belajar dari kebakaran di Kejaksaan Agung, Wagub Ahmad Riza Patria bakal menginventarisasi gedung di Jakarta yang telah punya sistem peringatan dini.


BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

28 November 2019

Sejumlah mesin pompa penyedot air dikerahkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, 12 Agustus 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

BPPSPAM telah mengevaluasi 380 PDAM


Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

16 April 2018

Aksi teatrikal dari Koalisi rakyat untuk hak atas air (KRuHA Indonesia) saat melakukan aksi damai dalam memperingati hari air sedunia di bundaran hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta (22/3). Dalam aksi damai tersebut mereka menolak komersialisasi dan privitalisasi air. Mereka memprotes atas privatisasi sejumlah perusahaan air minum serta investasi asing atas perusahaan pengelola air minum. Tempo/Aditia Noviansyah
Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (Kruha) mempertanyakan motif Dirut PAM Jaya melanjutkan kontrak dengan PT Aetra dan PT Palyja selama 25 tahun.


Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

14 April 2018

PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) operator penyediaan dan pelayanan air minum di wilayah Barat  DKI Jakarta, akan melakukan pekerjaan teknis di Instalasi Pengolahan Air (IPA)  2 Pejompongan, Jakarta Pusat. (dok Palyja)
Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

Amrta Institute menemukan poin dalam restrukturisasi kontrak PAM Jaya dan Palyja dan Aetra tak sesuai PP Sistem Penyediaan Air Minum.


Kebakaran Marak di Jakarta, Banyak Hidran yang Rusak dan Hilang

2 April 2018

Sejumlah pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar Toko Isardas, di Pasar Baru, Jakarta, 27 Februari 2018. Kebakaran tersebut membakar toko tekstil dan hingga kini penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak berwajib.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Kebakaran Marak di Jakarta, Banyak Hidran yang Rusak dan Hilang

Belakangan ini terjadi beberapa kali kebakaran di Jakarta, kamar mandi bukan tempat aman untuk berlindung.


Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

23 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membentuk tim melaksanakan putusan MA soal pasokan air bersih bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2018.


LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

23 Maret 2018

Koalisi Masyarakat Menolak Swastaniasi  Air mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar segera menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) soal penghentian swastanisasi air di depan Balai Kota Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Tempo/ Maria Fransisca Lahur.
LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air mendesak Anies Baswedan menghentikan restrukturisasi kerja sama PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.