TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa yang terjadi di KM 21 Tol Jagorawi Bogor sejak siang tadi disebabkan masalah jembatan. Kepala Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi mengatakan warga sekitar daerah tersebut menuntut agar jembatan di atas tol yang rusak segera diselesaikan.
"Jembatan itu patah karena tertabrak truk," kata Wasta, Sabtu, 21 Maret 2015.
Tabrakan itu, kata dia, terjadi sekitar Januari lalu. Truk menabrak pilar penyangga hingga membuat jembatan ini patah. Akibatnya, warga tak dapat melintas di atas tol dan harus memutar jauh untuk menuju daerah seberang.
Pihak truk yang menabrak, menurut dia, bertanggung jawab memperbaiki jembatan tersebut. Kini perbaikan itu sedang dilakukan. "Perkiraan selesai April nanti karena butuh proses," katanya.
Aksi warga ini membuat kendaraan yang mengarah ke Puncak tertahan. Kepadatan terjadi mulai dari KM.21 hingga KM.27, tepatnya mulai terjadi di depan Rest Area KM.21.
Wasta mengatakan saat ini kepadatan sudah berkurang. Tol yang diblokir itu sudah dibuka sejak pukul 16.10. Namun karena hujan lebat terjadi sore tadi dan arus di puncak di buka-tutup, kemacetan masih terjadi.
NUR ALFIYAH