TEMPO.CO, Jakarta - Penderitaan warga Jakarta dan sekitarnya yang naik armada bus Transjakarta belum usai. Di musim hujan ini, mereka harus menghadapi fakta sejumlah bus bocor sehingga lantainya menjadi becek.
"Separuh tempat duduk bus tak bisa ditempati karena basah," kata Dimas Aryo, 32 tahun, kepada Tempo, Kamis, 26 Maret 2015. Walhasil, Dimas yang sehari-harinya bekerja di Harmoni, Jakarta Pusat, harus berdesakan lebih parah dari hari biasanya. Hanya ada dua puluh orang yang duduk. Sisanya, harus bergantungan pada pegangan di bus.
Bocornya bus dengan seri JMT-008 ini juga menyebabkan lantai bus becek. Alhasil lantai menjadi kotor karena air yang tercampur tanah dan debu dari sepatu para penumpangnya.
Dimas mengaku kecewa dengan kondisi ini. Padahal, dia sengaja naik Transjakarta dari PGC karena ingin membantu pemerintah atasi kepadatan kendaraan pribadi. "Saat di luar hujan, di dalam (bus) juga ikutan hujan. Percuma," kata dia.
Tak hanya satu armada ini saja, Elvira, juga bernasib sama. Bus Transjakarta yang ia naiki dari Kampung Rambutan juga bocor. Bedanya, kebocoran diprediksi berasal dari rembesan pendingin udara dalam bus. "Penumpang yang berdiri di tengah bus, terpaksa mepet ke pinggir," kata dia, Kamis, 26 Maret 2015.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih sempat berjanji akan memperbaiki armada bus agar penumpang nyaman. Dia juga mengatakan akan mengoptimalkan bengkel bus agar bekerja secara efektif. Tapi, buktinya masih saja ada armada yang merugikan penumpang hingga saat ini.
YOLANDA RYAN ARMINDYA