TEMPO.CO, Bogor - Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jabodetabek yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jabodetabek, Bandung, dan Lampung, mengepung Istana Bogor di Jalan Ir Djuanda, Kota Bogor, untuk menggelar unjuk rasa dan memberikan 'rapor merah' kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Dalam aksinya ratusan mahasiswa menganggap pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sudah tidak dapat lagi diteruskan karena tidak bisa menstabilkan ekonomi, sehingga sejumlah bahan pokok melambung tinggi.
Dalam orasinya, sejumlah mahasiswa menuntut agar pemerintah untuk menstabilkan kondisi perekonomian nasional di Indonesia, serta nasionalisasi aset sumber daya alam di Mahakam dan Freeport.
"Kami meminta agar pemerintah untuk mencabut kebijakan BBM berdasarkan mekanisme pasar dan kembalikan subsidi BBM," kata salah seorang mahasiswa dalam orasinya.
Mahasiswa juga menyesalkan konflik antarlembaga penegakan hukum. Menuntut mempertahankan pengetatan pemberian remisi kepada kasus kejahatan luar biasa korupsi dan narkoba. "Segera tuntaskan penyelidikan kasus korupsi BLBI dan Century," teriak mereka.
Akibat unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa di depan pintu 3 Istana Bogor, arus lalu lintas di seputar Kebun Raya dan Istana Bogor, di antaranya,Jalan Ir Djuanda, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pajajaran, dan Jalan Jarak Harupat mengalami kemacetan cukup parah.
M. SIDIK PERMANA