TEMPO.CO, Bogor - Kawanan perampok bersenjata api menembak Nasrudin, 33 tahun, karyawan SPBU Cibinong, saat akan menyetorkan uang hasil penjualan BBM ke bank, Senin, 30 Maret 2015. Akibatnya, Nasrudin mengalami luka tembak di dada kiri dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.
Kepala Kepolisian Sektor Cibinong Komisaris Eko Prasetyo mengatakan perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu korban bersama Nisman Adriana, supervisor SPBU, menggunakan mobil Toyota Innova dengan nomor polisi B 95 YP untuk menyetorkan uang hasil penjualan BBM.
"Kawanan perampok diperkirakan berjumlah enam orang menggunakan tiga sepeda motor membuntuti kendaraan korban yang akan menyetorkan uang sebesar Rp 260 juta ke bank," kata dia.
Dia mengatakan setelah merasa dekat dengan kendaraan korban, seorang pelaku yang dibonceng menembakkan senjata api. Tembakan tersebut mengenai dada sebelah kiri Nasrudin. "Kendaraan yang membawa korban mempercepat lajunya dan pelaku lain memecahkan kaca mobil," kata dia.
Beruntung pada saat itu ada polisi yang tengah menggelar razia kendaraan bermotor. Akhirnya mobil korban berhenti untuk meminta pertolongan. "Melihat kendaraan korban berhenti di depan polisi yang tengah melakukan razia, akhirnya pelaku yang membawa sepeda motor kabur," kata dia.
Eko mengatakan berdasarkan hasil penyidikan sementara, enam perampok bersenjata tersebut menggunakan tiga motor, yakni Suzuki Satria FU, Honda Vario, dan Yamaha. "Dalam aksi perampokan tersebut, pelaku tidak berhasil menggasak uang tunai Rp 260 juta yang akan disetorkan ke bank," kata dia.
Nasrudin, korban penembakan aksi perampokan, harus mendapatkan perawatan intensif. "Pelaku yang mencoba menembak saya menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU," kata Deden, salah satu rekan korban.
Dia mengatakan berdasarkan keterangan dari petugas medis RSUD Cibinong, peluru masih bersarang di dada kiri Nasrudin. "Alhamdulillah temen saya masih bisa diselamatkan. Kedalaman pelurunya sekitar 4 sentimeter," kata dia
M SIDIK PERMANA