TEMPO.CO, Jakarta - Identitas mayat yang mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, dipastikan Akseyna Ahad Dori. Mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UI angkatan 2013 itu ditemukan tak bernyawa pada Kamis, 26 Maret 2015.
Menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, identitas laki-laki 18 tahun ini terungkap setelah orang tua Akseyna datang dari Yogyakarta. Mereka datang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin, 30 Maret 2015.
"Awalnya, keluarga membaca berita di koran bahwa ada penemuan mayat dengan ciri-ciri dan barang-barang yang dipakai," ujar Martinus di kantornya, Selasa, 31 Maret 2015.
Orang tua Akseyna kemudian menghubungi adiknya di Depok. Orang tua Akseyna lalu minta adiknya mendatangi tempat kos anaknya itu di Wisma Widiya 208, Jalan Kabel Tegangan Tinggi, Beji, Depok. "Ketemu bapak kos, dan bilang bahwa Akseyna sudah empat hari tidak pulang," tuturnya.
Orang tua Akseyna lantas menghubungi Polres Depok untuk menanyakan ciri-ciri jenazah. "Orang tuanya kemudian diminta datang ke Polres Depok dan pada Senin pagi langsung ke Rumah Sakit Polri untuk melihat jenazah," kata Martinus.
Di Rumah Sakit Polri, keluarga dari Yogyakarta itu diperlihatkan jenazah Akseyna. Mereka langsung mengenalinya dari bentuk batang hidung dan wajah. Untuk memastikan bahwa mayat tersebut anaknya, ayah Akseyna datang ke Polsek Beji untuk melihat barang-barang korban. "Barang korban itu seperti jaket, celana, kaus, payung, dan sapu tangan," ujar Martinus.
Ayah korban meyakini bahwa payung dan kaus korban itu sama seperti yang dibelikan ibunya. "Sedangkan saputangan yang dibawa korban adalah milik bapaknya," tutur Martinus. Adapun dugaan Akseyna dibunuh masih diselidiki aparat kepolisian.
AFRILIA SURYANIS