TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung mengaku menemui anggota DPRD yang berpeluang menjadi tersangka kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014. Dia bertemu dengan anggota Dewan dalam kapasitasnya sebagai pemimpin DPRD.
"Sebagai calon-calon tersangka, gue pimpinan, gue temuin dong, ada apa sih kamu? Itu dukungan moril sebagai pimpinan, betul enggak? Itu sebagai pimpinan," katanya di gedung DPRD, Selasa, 31 Maret 2015. Sayangnya, Lulung tak menyebutkan siapa anggota DPRD yang ditemuinya.
Selain itu, dia mendapat kabar bahwa beberapa anggota DPRD telah bertemu dengan mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman. "Alex Usman itu sudah ketemu sama teman-teman di sini."
Dia mengaku tak tahu apa isi pertemuan Alex dengan anggota DPRD, termasuk waktu pertemuannya. Lulung menyatakan hanya mendukung secara moril jika ada anggota Dewan yang terlibat proyek senilai Rp 280 miliar itu.
Dia menjamin tak bersalah dalam kasus tersebut. Sebab, dia mengaku tidak kenal dengan Alex Usman--kini tersangka. "Gue enggak kenal mancungnye idungnye, bentuknye gue enggak kenal."
Lulung pun berani bersumpah bahwa dia tak terlibat kasus UPS 2014. "Lu sumpain sekarang baca Al-Fatihah. Kalau gue bersalah, buru-buru gue ditahan," ucapnya. Selama pembahasan Badan Anggaran sebanyak 30 kali dalam lima tahun, Lulung menyebutkan hanya tujuh kali datang.
Adapun Bareskrim telah mengumumkan dua tersangka kasus pengadaan UPS. Keduanya adalah Alex Usman dan mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
ERWAN HERMAWAN